Bukan tanpa alasan, Quartararo memang mengalami kesulitan sejak awal musim karena performa motor Yamaha yang tidak sesuai dengan harapannya.
Meski masih memuncaki klasemen, namun Quartararo menyadari kompetisi masih panjang dan ia melihat kompetitor terus menunjukkan perkembangan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Rasa pesimis Quartararo datang usai gagal naik podium di MotoGP Prancis yang berlangsung, Minggu, 15 Mei 2022 di Sirkuit Le Mans.
Tampil di kandang sendiri, pembalap berjuluk el Diablo hanya mampu finish di posisi keempat dibelakang Bastianini, Jack Miller, dan Johann Zarco.
Tak bisa menyalip
Salah satu kendala Quartararo adalah performa Yamaha yang kurang maksimal di trek lurus. Ia mengaku hal tersebut membuatnya sulit untuk menyalip lawan. Bahkan menurut Quartararo ia tidak akan menempati posisi keempat jika tidak diuntungkan oleh pembalap lain yang terjatuh.
“Saya sama sekali tidak merasa senang dengan balapan saya. Saya mengalami tiga tabrakan di depan saya, jadi posisi saya yang sebenarnya bukan ke-4, itu lebih jauh ke belakang,” kata Quartararo.
“Dan bukan untuk kecepatan kami, karena jika Anda memeriksa setiap latihan, kami memiliki kecepatan terbaik. Tapi kemudian dalam balapan, begitu Anda berada di posisi yang Anda tidak bisa menyalip atau memiliki trek yang bersih. Selesai. Dan inilah mengapa saya bahkan tidak marah karena, Anda tahu, saya sudah sedikit terbiasa dengan ini," sambungnya.
“Jadi dalam hal kecepatan kami sangat cepat, tetapi kami tahu bahwa tidak mungkin untuk menyalip.”
“Sepanjang balapan kami tidak bisa melakukan satu kali overtake. Semua operan yang saya lakukan adalah karena beberapa pebalap melakukan kesalahan. Tiga tabrakan di depan saya, Marc sedikit melebar, tapi saya tidak menyalip selama balapan," tegasnya.