"Setiap musim itu penting dan tidak ada yang salah dengan kekalahan. Ini tetap merupakan tahun 2024 yang penuh dengan kepuasan, terlepas dari hasil akhirnya. Kami akan mencobanya lagi tahun depan," ungkap Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati, Senin 18 November 2024.
Meskipun berhasil meraih kemenangan pada balapan Sprint dan balapan utama di seri terakhir MotoGP 2024 di Barcelona, Bagnaia harus mengakui keunggulan Martin yang konsisten sepanjang musim. Martin, yang juga mengendarai Ducati, berhasil mengumpulkan 508 poin, unggul 10 poin atas Bagnaia.
Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Bagnaia, yang telah mendominasi MotoGP selama dua musim terakhir. Namun, ia tetap menunjukkan sikap positif dan bertekad untuk belajar dari pengalaman ini. Link: Kata-Kata Bagnaia Usai Gagal Juara Dunia Motogp
"Kami tahu sejak awal bahwa akan sulit untuk membalikkan keadaan, tetapi kami tetap melakukan apa yang harus kami lakukan. Jorge melakukan pekerjaan dengan baik dan panggung utama hari ini adalah untuknya, dia benar-benar pembalap hebat," ujar Bagnaia. Baca juga
Bagnaia mengakui bahwa Martin adalah lawan yang tangguh dan layak menjadi juara dunia. Ia juga mengakui bahwa dirinya perlu meminimalkan kesalahan di masa depan untuk bisa kembali bersaing di puncak klasemen.
"Kami membuktikan kemampuan kami tahun ini dan angka-angka kami mengonfirmasi nya. Di masa mendatang kami pasti harus meminimalkan kesalahan dan DNF, yang bagaimanapun merupakan bagian dari olahraga ini," tegas Bagnaia.
Dengan tekad bulat, Bagnaia siap untuk menghadapi tantangan baru di MotoGP 2025. Ia berambisi untuk kembali merebut gelar juara dan membuktikan bahwa dirinya masih menjadi salah satu pembalap terkuat di dunia. (Laura Oktaviani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News