"Anda dapat melihat dengan mudah di televisi bahwa saya telah masuk (tikungan). Saya mendengar Yamaha datang dan saya menutup sedikit celah tersebut. Saat berada sejajar, ia (Rossi) menatapku dua kali dan saya berpikir apa yang terjadi, apa yang harus saya lakukan," ucap Marquez.
"Saya tak berharap ia akan mendorong kakinya ke setang dan rem depan saya. Lalu saat saya masih terjatuh di lintasan, saya melihatnya menoleh ke belakang lagi," sambung pembalap 22 tahun ini.
"Bagi saya, tak masalah jika Anda adalah Valentino atau pembalap lain, dalam insiden ini Anda berada di luar kendali. Saat Anda menjadi seorang pembalap, Anda tentu tahu apa yang sedang terjadi. Melepaskan kaki dan mendorong pembalap lain, sulit bagi Anda bisa berpikir seperti itu di atas motor," tuturnya.
Sementara, pimpinan tim Repsol Honda, Livio Suppo menambahkan, "Apa yang terjadi hari ini adalah sesuatu yang tak pernah kami inginkan saat balapan. Karena tak dapat diterima saat pembalap sengaja akan menciptakan situasi berbahaya yang menyebabkan kecelakaan pembalap lain," ujarnya. (Crash)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News