Pasalnya, di India saat ini sedang merebak virus Nipah yang diklaim lebih ganas ketimbang Covid-19. Bahkan otoritas India sudah melakukan karantina di wilayah setempat.
Meski lokasi sirkuit cukup jauh yakni berjarak 2.600 km dari lokasi ditemukannya virus Nipah, namun tetap saja situasi ini menghadirkan kekhawatiran untuk para pembalap dan semua orang yang hadir di MotoGP India.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada tanda-tanda pembatalan atau pemunduran jadwal MotoGP seri India. Balapan MotoGP perdana di Sirkuit Buddh masih on schedule dan akan dimulai pada Jumat, 22 September 2023.
Baca juga: Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Virus Nipah |
Sekilas tentang virus Nipah
Virus Nipah pertama kali ditemukan di wilayah Kerala, India Selatan. Dua orang dikabarkan meninggal dunia akibat virus mematikan ini.
Pada tahun 2018, wabah virus ini juga pernah terjadi di Kerala. Sebanyak 17 orang tewas akibat virus tersebut. Lalu pada tahun 2021, wabah kembali terjadi. Seorang anak berusia 12 tahun menjadi korban.
Apa itu virus Nipah?
Virus Nipah merupakan jenis virus zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Selain dapat ditularkan dari hewan ke manusia, virus ini juga menular antarmanusia.
Penularan Virus Nipah dapat terjadi ketika manusia bersentuhan langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, darah, dan urine. Selain itu, beberapa riset juga menunjukkan bahwa seseorang bisa mengalami gejala infeksi virus ini ketika ia mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi Virus Nipah, khususnya yang dimasak kurang matang.
Virus Nipah pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengumumkan ada bukti kuat yang menyebutkan bahwa munculnya infeksi virus ini disebabkan oleh kelelawar.
Seseorang yang terinfeksi virus Nipah akan mengalami gejala yang bervariasi, seperti demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, nyeri tenggorokan, mudah mengantuk, penurunan kesadaran, gangguan saluran pernapasan, bahkan sampai kejang-kejang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News