"Keputusan Yamaha didasari atas analisis mendalam dari telemetri dan data selama beberapa hari terakhir belakangan ini," tulis pernyataan Yamaha, Kamis (12/8/2021).
"Kesimpulannya adalah, tindakan sang pebalap berpotensi menyebabkan kerusakan signifikan terhadap mesin motor YZR-M1 yang bisa menimbulkan risiko serius terhadap pembalap itu sendiri dan kemungkinan membahayakan semua pembalap lain di balapan MotoGP," tambah pernyataan itu.
Yamaha melanjutkan, keputusan untuk menurunkan Vinales pada balapan-balapan selanjutnya juga perlu didiskusikan lagi karena butuh penjelasan detail dari tindakan sang pembalap di MotoGP Styria. Kemudian, Yamaha juga tidak akan menugaskan pembalap pengganti untuk tampil di MotoGP Austria.
Setelah restart di MotoGP Styria, Vinales harus memulai lomba dari jalur pit karena motornya bermasalah di sesi warm-up dan dia pun hanya mampu finis ke-13. Hasil tersebut membuat
Vinales bertengger di urutan enam klasemen sementara para pembalap dengan jarak 77 poin dari rekan setimnya Fabio Quartararo yang berada di puncak.
Sejatinya, Vinales yang pernah sembilan kali memenangi Grand Prix telah memutuskan berpisah dengan Yamaha pada akhir musim ini atau setahun lebih dini dari kesepakatan kontrak kerja. Kabarnya, keputusan itu dia ambil karena merasa tidak diperlakukan dengan baik oleh tim berlogo garpu tala. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id