Rencana ini sudah dibahas langsung oleh bos MotoGP, Carmelo Ezpeleta bersama CEO F1, Stefano Domenicali di Portimao tepatnya di seri pembuka MotoGP 2023.
"Ini merupakan sesuatu yang terlintas di pikiran Stefano dan saya. Meski saat ini belum bisa dilakukan. Tapi kami sedang mempelajari kemungkinannya," ujar Ezpeleta dikutip dari Crash.
Lebih lanjut, Ezpeleta menambahkan pihaknya dan penyelenggara F1 harus mencari formulasi yang tepat karena penggabungan dua balapan besar itu bukanlah sesuatu yang mudah.
"Kami akan mempelajarinya, karena itu bukan sesuatu yang sederhana. Ada masalah keamanan, karena kebijakan kami dalam beberapa kasus tidak sesuai dengan mereka (F1). Ada juga masalah sponsor. Tapi kami terus memikirkan ini," lanjut pria asal Spanyol tersebut.

Baca juga: Balapan MotoGP Berbarengan dengan F1, Apa Jadinya?
Selain itu, ada 3 tantangan lain kenapa balapan MotoGP dan F1 mustahil digelar berbarengan di akhir pekan dan sirkuit yang sama:
1. Pembagian paddock
Terlepas dari masalah sponsor dan keamanan, bagaimana bisa sebuah paddock menampung setiap tim MotoGP dan F1 secara bersamaan dalam satu akhir pekan? Sejauh ini tidak ada sirkuit yang memiliki paddock yang bisa menampung dua kejuaraan roda empat dan roda dua sekaligus.
2. Masalah lintasan
Kemudian balapan F1 dan MotoGP yang digelar di akhir pekan yang sama juga akan berdampak pada lintasan sirkuit. Pasalnya tekanan dari satu balapan panjang akan mempengaruhi kondisi lintasan sehingga berdampak pada jalannya balapan selanjutnya.
3. Pengaturan jadwal
Pengaturan jadwal antara MotoGP dan F1 yang direncanakan digelar bersamaan juga akan sangat rumit. Apalagi dengan mempertimbangkan format MotoGP saat ini yang mengadakan sprint race setiap hari Sabtu. Jika ide ini benar-benar ingin dijalankan maka dipastikan akan banyak penyesuaian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News