Tapi untuk menjajaki karir di ajang balap F1, pembalap asal Spanyol itu tak berani berspekulasi. Ia malah lebih mengungkapkan keinginannya menjajal ajang balap ketahanan Le Mans 24-Hour jika pensiun dari balap MotoGP. Tentunya ini menarik, mengingat balap tersebut benar-benar memperhatikan ketahanan fisik, skill hingga pengalaman jadi seorang pembalap.
"Balapan di kategori mobil adalah hal yang sangat bisa saya lakukan setelah pensiun dari MotoGP. Tiga tahun lalu saya balapan di Abu Dhabi pakai Ferrari 458 dan itu adalah ajang balap tertinggi yang saya ikuti. Tapi saya mimpi satu saat bakal balapan di ajang Le Mans 24-Hours. Itu lebih realistis dari pada balapan di F1," klaim Lorenzo.
Alasan besar Lorenzo mengungkapkan hal tersebut, karena Ia merasa feeling di mobil single seater yang satu ini sangat dibuat-buat. Misalnya dengan karakter downforce yang membuat grip mobil jadi di luar ekspektasi awal.
Bukan berarti Ia tak bisa tampil kompetitif dengan mobil jet darat tersebut. Tapi Ia lebih sedang dengan mobil yang karakter dan performanya lebih alami. Artinya ekspektasi untuk melihat Lorenzo balapan di F1, rasanya sangat kecil. Padahal timnya saat ini yaitu Ferrari juga punya akses sangat dekat dengan Ducati.
Baca juga:
Silverstone Berencana Setop Gelar Balapan F1
Bernie Ecclestone Berharap Mick Schumacher Ikuti Jejak Ayahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News