Memulai balapan dari posisi 10, perlahan tapi pasti Mir terus merangsek ke depan. Aksi menghibur Joan Mir berawal saat ia menempati posisi kelima lalu melakukan overtake cantik terhadap rekan setimnya, Alex Rins untuk mengamankan posisi keempat.
Tak butuh waktu lama, ia menyalip Bagnaia di posisi ketiga. Tiga lap jelang finish Mir terus menekan Zarco. Hingga di lap terakhir, Joan Mir berhasil merebut posisi kedua.
Memasuki tikungan terakhir menuju finish, Mir dan tim Suzuki sudah bersiap-siap melakukan selebrasi.
Namun, siapa yang menyangka saat memasuki trek lurus menuju garis finish, motor Joan Mir ternyata kalah cepat dari Zarco dan Bagnaia. Alhasil, sang juara bertahan gagal meraih podium karena harus puas finish posisi keempat dengan gap waktu 0,093 detik dari Bagnaia yang finish ketiga.
Meski gagal podium, Mir mengatakan banyak hal positif yang ia dapatkan pada balapan pembuka di Qatar. Sepanjang balapan, kecepatan motor Ducati memang begitu dominan di trek lurus. Hal ini bukan masalah bagi Mir, karena Suzuki punya keunggulan di aspek lain.
"Hasilnya positif, saya mendapatkan sensasi yang bagus dengan motor Suzuki (GSX RR). Saya mengira hanya bertarung dengan satu Ducati di trek lurus, bukan dua. Tapi, Bagnaia juga di sana," kata Joan Mir dikutip dari GPOne, Selasa 30 Maret 2021.
Belajar dari kegagalan kali ini, Joan Mir bertekad untuk kembali mencoba memenangi balapan dalam lanjutan seri kedua MotoGP Doha, pekan depan.
"Saya mencoba mengatur ban sebaik mungkin dan saya menekan hingga akhir balapan. Dan memang sedikit mengecewakan karena gagal podium, tapi pekan depan saya akan mencobanya," beber Mir.
Seri pembuka MotoGP Qatar akhirnya dimenangi oleh rider Yamaha, Maverick Vinales, disusul Johann Zarco, dan Fransesco Bagnaia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
