Bukan tanpa alasan, sindiran dilatarbelakangi insiden balapan seri pembuka MotoGP Qatar, di Sirkuit Losail akhir pekan kemarin.
Pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut dipaksa melebar di tikungan pertama. Menurut Rossi hal itu sebenarnya tak perlu terjadi jika Binder menghormati lawannya.
"Ada sejumlah pembalap yang berkendara dengan rapi dan tetap menghormati lawannya. Namun Anda juga punya beberapa pembalap lain seperti Binder, yang tampil keras dan tidak peduli dengan yang lain," kata Rossi dikutip dari Motorsport, Jumat 2 April 2021.
Lebih lanjut, the doctor juga menilai gaya balap Binder cenderung brutal dan membahayakan lawan.
Ketika Anda mencoba untuk kembali ke racing line, dia melepaskan rem. Jika Anda tidak menyingkir, maka dia akan membuat Anda keluar dari jalur," kata the doctor.
"Namun begitulah yang terjadi sekarang ini. Mungkin rasa hormat telah jadi sesuatu yang terlalu besar. Sulit untuk memahami letak garis batas saat ini," tegasnya.
Sementara itu, Binder sendiri berkilah kalau tidak ada kontak antara dirinya dengan Valentino Rossi. Binder bahkan mengatakan tak ada investigasi dari pengawas lomba yang artinya ia sama sekali tidak melakukan kesalahan.
"Kami memang cukup dekat di Tikungan 1, tetapi tidak ada kontak. Saya datang di sebelahnya, namun dia melepaskan rem, jadi saya juga harus melakukannya," terang Binder.
Di balapan pembuka MotoGP Qatar, Rossi yang memperkuat tim Petronas Yamaha harus puas finish di urutan ke-12, sedangkan Brad Binder dari tim Red Bull KTM Factory Racing menyudahi balapan di posisi 14.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
