Sejak bergabung ke tim Honda pada awal tahun 2021, Pol Espargaro memang terlihat sulit untuk beradaptasi dengan karakter motor Honda.
Di musim ini, hasil terbaik Espargaro dalam lima balapan terakhir adalah finish kesembilan di seri MotoGP Portugal. Sedangkan rekan satu timnya, Marc Marquez mendapatkan hasil terbaik finish di posisi keempat di Jerez.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Terkait dengan perpanjangan kontrak Pol, Repsol Honda memang belum merilis pernyataan resmi perihal diperpanjang atau tidak.
Namun, Pol Espargaro mengakui kalau dirinya merasakan gugup saat menanggapi kontraknya bersama Honda.
“Semua pembalap ingin memperbarui dan melanjutkan di MotoGP karena itu adalah pekerjaan kami dan dari sanalah mata pencaharian kami berasal, sama seperti orang lain. Ketika tiba saatnya untuk kontrak, ada kegugupan dan kesalahan tertentu yang dibuat karena kecemasan," kata Espargaro.
Masa depan Pol di Honda jelas sangat bergantung pada pencapaiannya di musim ini. Jika Pol gagal menembus papan atas, maka akan sulit baginya untuk bertahan di Honda.
Joan Mir jadi pengganti Pol Espargaro?

Spekulasi merebak kalau rider Suzuki, Joan Mir tengah masuk dalam radar Repsol Honda untuk berduet dengan Marc Marquez musim depan.
Selain kontrak Mir yang juga berakhir di penghujung musim ini, keberhasilan pembalap Spanyol tersebut saat meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 berhasil menarik minat Honda.
Adapun hal lain yang membuat Joan Mir dianggap menjadi pembalap yang tepat untuk dipinang Honda karena berdasarkan statistik, Joan Mir merupakan pembalap yang paling konsisiten dalam beberapa musim terakhir.
Selain itu, Mir juga menjadi pembalap yang paling sedikit melakukan kesalahan di setiap balapan.