Quartararo yang baru berusia 20 tahun merupakan pembalap debutan pada musim ini. Namun seiring berakhirnya MotoGP San Marino, Minggu 16 September lalu, performanya terbukti makin menawan.
Memulai start dari posisi tiga, Quartararo sukses memimpin lomba cukup lama. Marquez sebagai juara bertahan, dia tinggalkan dengan dengan jarak 0,2 detik di belakangnya. Sayang, Quartararo kurang konsisten pada lap terakhir sehingga Marquez mampu finis terdepan.
Meski gagal merebut gelar pertamanya di ajang MotoGP, Quartararo mengaku tidak kecewa harus finis kedua. Sebab, dia sudah cukup puas merepotkan Marquez yang juga juara dunia tujuh kali.
"Ini bukan hanya momen terbaik di karirku, tapi di hidupku," kata Quartararo usai lomba seperti dikutip laman resmi MotoGP.
"Ketika kalian mendapati juara dunia tujuh kali berada di belakang pada tiap lap dan dia menyalipmu di tikungan pertama, dan kau menyalipnya lagi di tikungan empat, aku sangat senang bertarung dengannya," tambahnya.
Musim ini, Quartararo cukup sering menjadi pembalap tercepat di sejumlah sesi latihan dan kualifikasi. Tercatat, sudah tujuh kali dia start dari baris terdepan yang tiga di antaranya pole position. Pebalap berjuluk El Diablo itu pun telah empat kali naik podium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News