Jarak ini tercipta menyusul performa buruk Lorenzo pada seri MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu 30 Agustus malam tadi. Lorenzo yang sempat memimpin balapan di awal, harus puas finis di posisi empat lantaran gangguan penglihatan (masalah helm), dan performa motor yang tidak kompetitif.
Hanya mengoleksi 13 poin, Lorenzo kini mengumpulkan 224 angka. Sementara itu, Rossi yang tampil heroik dan keluar sebagai pemenang pada seri ini berhak menggamit poin sempurna (25) dan merebut kembali puncak klasemen dengan 236 poin.
Banyak yang menilai, kemenangan di seri ini bisa menjadi kunci sukses Rossi meraih gelar juara dunia ke-10nya. Namun, Lorenzo menolak menyerah dan siap bertarung habis-habisan di enam balapan tersisa musim ini.
Lorenzo masih percaya dengan kans-nya untuk Juara, lantaran ia sempat berada di posisi ini pada awal musim. Bahkan, saat itu dia sempat tertinggal cukup jauh dari Rossi.
"Ingat, sebelumnya kami sempat mengejar ketertingalan 29 poin. Saya pikir, normalnya kecepatan kami sangat bagus, mungkin lebih baik dari Rossi secara umum," ujar Lorenzo.
"Masih ada enam seri lagi dan kami akan mencoba untuk mengejar ketertinggalan seperti yang pernah kami lakukan sebelumnya," lanjutnya.
Selanjutnya, balapan akan berlangsung di San Marino yang notabene kandang dari Valentino Rossi. Otomatis, pembalap veteran Italia itu akan difavoritkan untuk keluar sebagai pemenang.
"Saya percaya dalam kondisi (lintasan) kering, normalnya saya bisa lebih cepat darinya (Rossi) dan saya akan berkerja untuk mempertahankan seperti itu dalam beberapa balapan ke depan. Saya rasa saya punya peluang besar untuk finis di depannya pada seri berikutnya dan mengikis selisih poin," imbuhnya.
"(Sirkuit) Misano merupakan seri kandang bagi Rossi, dan dia pastinya akan tampil kompetitif. Tapi, Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi hingga hari Jumat (sesi latihan)," tandasnya. (Crash)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
