Pertarungan seru terjadi di antara kedua pembalap ini pada lima lap terakhir. Rossi terus membuntuti Pedrosa. Empat kali The Doctor berhasil menyalip pembalap asal Spanyol itu, empat kali pula Pedrosa berhasil kembali ke posisi kedua.
"Hal ini tentu salah satu pertempuran terbaik karena kami adalah saingan. Anda dapat memiliki pertempuran yang baik dengan banyak pembalap, tapi Valentino (Rossi) adalah penguasa dalam situasi seperti ini," ujar Pedrosa.
"Biasanya dia begitu nyaman pada saat-saat seperti ini dan ia memiliki begitu banyak keyakinan. Ia sudah banyak mengendarai berbagai macam tipe sepeda motor, mencoba jalur yang berbeda, mengubah titik pengereman, dan bisa dengan mudah mendapat poin puncak dari sebuah motor," lanjutnya.
"Ia sangat nyaman pada saat itu dan itu salah satu poin terlemah saya. Jadi, saya benar-benar bahagia terkait prestasi itu," pungkasnya.
Adapun pemenang GP Aragon pekan lalu adalah Jorge Lorenzo. Ia menjadi yang tercepat dan membuat ia makin mendekati Rossi di tabel klasemen pembalap dengan hanya berselisih 14 poin. Sementara itu, Pedrosa berada di peringkat ketujuh dengan 129 poin. (Autosport)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
