Pada hometracknya, Espargaro mencapai kecepatan yang membuatnya menorehkan rekor baru pada akhir pekan kemarin dan mengawali balap pada posisi pole untuk kedua kalinya pada musim ini.
Lepas dari tikung pertama pada posisi kedua, Espagaro kehilangan posisinya dengan pemimpin balap Fabio Quartararo, karena keraguan akan pemakaian ban yang terlalu cepat, namun di pada akhirnya ia berhasil menyalip Jorge Martin yang bertarung untuk posisi kedua.
Dia terus berada di posisi tersebut sampai awal dari lap terakhir, namun meyakini balap telah usai, ia melepaskan gas. Ketika ia menyadari kesalahan fatal tersebut, ia meneruskan balap, bahkan mampu mengambil posisi dari Marini, dan finis di posisi lima.
Bila dibandingkan dengan lebih dari sekedar kemungkinan akan finis di posisi kedua, kehilangan poin di belakang pemimpin kejuaraan di klasemen sementara, namun Espargaro tetap mengukuhkan posisinya di posisi kedua pada klasemen (pembalap di posisi ketiga saat ini berada 52 poin di belakangnya).
Saat ini, Espargaro kian percaya diri bahwa ia terus berada pada posisi tiga teratas sampai akhir balap. Dengan dukungan dari timnya yang kuat dan tak perlu diragukan, kepada Sang Kapten.
Maverick Vinales akhirnya dapat mengambil keuntungan dari posisi awal balap yang baik, mengawali balap dari baris ketiga dan menyelesaikan balap di posisi ketujuh.
Pencapaian tersebut juga didapat dari beberapa kecelakaan dan performa yang meyakinkan di jalur perkembangannya yang semakin jelas posisi Vinales yang semakin familiar dengan RS-GP nya. Berkat 9 poin dari Maverick, Aprilia Racing - pada tahun pertamanya sebagai tim pabrikan - mengonfirmasi posisi pertama pada klasemen kejuaraan tim.
"Tidak ada hal yang dapat saya katakan selain permintaan maaf kepada tim. Itu adalah kesalahan saya, setelah akhir pekan yang sempurna di Barcelona. Saya salah paham. Garasi kamu sangat dekat dengan tikungan akhir dan dengan kebingungan, saya hanya melihat Martin berada di belakang saya di papan pit, ditambah track tower menunjukkan ‘L0’ dan itu membuat saya berpikir balapan telah usai," kata Espargaro.
"Di awal balap saya merasa masih dapat tampil lebih baik namun saya khawatir akan pemakaian ban dan tentu saja, memotong jarak di belakang Fabio tidak pernah menjadi hal yang mudah. Namun bila saya ingin mengalahkannya di kejuaraan dunia, saya tidak dapat melakukan kesalahan semacam ini," sambungnya.
Sementara itu, Maverick Vinales mengatakan kinerja timnya sudah oke.
"Akhir pekan ini kami melakukan kerja yang baik secara keseluruhan. Kami masih perlu untuk lebih baik tapi saya merasa sudah menuju ke arah tersebut. Mengawali dengan ban belakang lunak memang pertaruhan tersendiri tapi kami menganalisa pilihan tersebut selama sesi dan walau pada akhirnya tidak memberikan hasil sebaik yang kami inginkan, namun hal tersebut masih merupakan opsi terbaik kami. Besok akan menjadi hari uji coba yang penting. Kami akan terus bereksperimen dan mencari perasaan yang tepat," tutur Vinales.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News