Martin menjadi pembalap dari tim non-pabrikan pertama yang mampu menjadi juara dunia. Di musim ini, ia mengalahkan rival terkuat dari tim pabrikan Ducati, Fransesco Bagnaia.
"Saya tidak tahu harus bicara apa, saya begitu terguncang. Gelar juara ini untuk keluarga saya, orang-orang yang mendukung saya, ini untuk mereka," kata Martin.
Jorge yang musim depan akan bergabung dengan tim Aprilia mengaku sempat menangis di atas motor tepatnya di akhir-akhir balapan.
"Saya mulai menangis di akhir balapan, ini adalah balapan yang begitu emosional. Ini adalah perjalanan yang panjang, banyak kecelakaan, cedera, tetapi akhirnya kita berada di sini (juara)," sambungnya.
Baca juga: Patahkan Hegemoni Tim Pabrikan, Ini 4 Fakta Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024 |
Profil Jorge Martin
Jorge Martin lahir di Madrid, Spanyol pada tanggal 29 Januari 1998. Keberhasilan Martin merengkuh mahkota juara dunia membuatnya kini masuk dalam daftar pembalap elit Spanyol yang juga pernah menjadi juara dunia antara lain Alex Criville, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Joan Mir.
Bagi Martin, ini merupakan gelar juara dunia kedua. Sebelumnya, Martin menjadi juara Moto3 pada 2018 saat bersama tim Del Consa Gresini dengan motor Honda.
Karier Jorge Martin di kejuaraan balap motor dimulai sejak ia mengikuti ajang FIM CEV Moto3 Junior 2014 bersama tim Mahindra. Di tahun debutnya, Martin hanya menempati peringkat ke-34 dengan koleksi 1 poin.
Ia terus menunjukkan progres, dan puncaknya di tahun keempatnya di Moto3, Martin akhirnya berhasil menyabet gelar juara pada tahun 2018.
Berstatus sebagai juara Moto3, Martin otomatis promosi ke kelas Moto2 dengan bergabung bersama tim KTM Ajo. Prestasi terbaiknya di Moto2 adalah peringkat ke-5 di musim 2020.
Meski begitu, potensinya tetap dilirik oleh tim MotoGP. Tahun 2021, Pramac Racing memboyong Martin untuk berkompetisi di kelas utama MotoGP.
Pramac Racing yang merupakan tim satelit Ducati membuat Martin mendapatkan spek motor yang cukup kompetitif. Bahkan sejak tahun pertamanya di MotoGP, Martin sudah mampu konsisten bersaing di baris depan.
Di musim 2023, ia bahkan nyaris menjadi juara dunia. Namun nasib Martin kurang beruntung dan ia harus memberikan gelar juara kepada Bagnaia.
Puncaknya di musim 2024, Jorge Martin sukses melakukan pembalasan dengan mengalahkan Bagnaia. Ia unggul 10 poin dari Bagnaia di klasemen akhir.

Dibuang Ducati
Sejak dua musim terakhir, performa impresif Martin sebenarnya membuatnya layak untuk menembus tim utama pabrikan Ducati (Ducati Lenovo).
Meski menjadi runner up di musim 2023, namun nyatanya Ducati enggan mengontrak Martin untuk mendampingi Bagnaia dan justru memperpanjang kontrak Enea Bastianini.
Tak berhenti di situ, ambisi Martin berseragam merah Ducati juga pupus setelah di pertengahan musim lalu, pabrikan yang bermarkas di Bologna, Italia itu lebih memilih Marc Marquez untuk berduet bersama Bagnaia musim depan.
Mengetahui hal tersebut, Jorge Martin akhirnya memutuskan menyudahi kerjasamanya dengan Ducati dan memilih hengkang ke tim pabrikan Aprilia di musim 2025 mendatang.
Gelar juara musim ini tak hanya menjadi ajang pembalasan Martin kepada Bagnaia, namun juga menjadi pembalasan kepada Ducati yang telah menyia-nyiakan perjuangannya menjadi juara dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id