Hal ini dibuktikannya melalui balapan seru yang berlangsung Minggu (23/10/2016) di negeri kanguru. Pembalap bernomor motor 35 itu menggunakan kompon ban keras di bagian depan, lantaran Ia sempat khawatir temperatur trek naik dan abrasifnya permukaan sirkuit. Dan ternyata itu benar adanya. Marc Marquez malah terjatuh di awal balapan karena tampil terlalu memaksakan kondisi.
Kepada tim dokumentasi MotoGP Ia mengungkapkan bahwa sebenarnya bingung juga awal balapan ekspektasinya seperti apa. Lantaran sirkuit ini punya tingkat abrasif yang cukup tinggi, namun perubahan cuaca yang cepat jadi kontra kondisi dan akhirnya Ia memilih kompon ban keras di bagian depan.
"Jujur saja, saya sangat takut di 10 lap terakhir. Makanya saya tidak terlalu agresif dan hanya ingin memastikan bahwa temperatur ban tetap pada posisinya. Karena ini adalah hal yang cukup vital. Untungnya di awal balapan, saya langsung tampil agresif untuk memanfatkan momentum sebaik mungkin," jelas Crutchlow.
Sementara Valentino Rossi yang menggunakan kompon ban medium, mulai tak bisa tampil mengejar ketertinggalannya dari Crutchlow ketika terjadi penurunan temperatur sirkuit. Apalagi matahari juga mulai tertutup oleh awan yang cukup gelap. Padahal saat menyusul satu per satu lawannya, Rossi mampu memangkas selisih yang cukup tajam dari lap ke lap.
"Crutchlow terlalu cepat, ditambah lagi kondisi temperatur di sirkuit yang mulai drop. Membuatku tak bisa tampil lebih baik. Ini adalah hasil terbaik yang bisa kami amankan." pungkas Rossi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News