Marc Marquez kembali menjadi sorotan utama pada kompetisi musim 2014. Rider Repsol Honda ini sukses mempertahankan gelar juara dunianya dan membuatnya memecahkan rekor jadi pebalap termuda yang sukses merebut dua gelar juara dunia secara beruntun.
Selain Marquez, perhatian juga tertuju pada pebalap kawakan, Valentino Rossi yang berhasil bangkit usai terpuruk bersama Ducati. Keputusannya kembali ke Yamaha membuat namanya kembali diperhitungkan.
Dari sekian banyak cerita yang mengiringi perjalanan MotoGP 2014, Metrotvnews.com, mencoba merangkum beberapa momen menarik di MotoGP yang terjadi sepanjang tahun 2014.
MARET-AGUSTUS: Marquez Show!
Seri perdana MotoGP 2014 digelar di Doha, Qatar pada 23 Maret 2014. Di balapan perdana ini, ada banyak perubahan yang dilakukan tim-tim kontestan. Kejutan langsung ditunjukkan Rossi dengan sukses bersaing di depan sebelum akhirnya finis di podium dua.
Marc Marquez jadi headline pada balapan perdana ini dengan kesuksesannya menjadi pemenang. Sebagai catatan, dia tampil di balapan tersebut dalam kondisi yang kurang fit, lantaran cedera patah kakinya belum sepenuhnya pulih.
Seri pertama itu ternyata menjadi penegasan supremasi Marquez sebagai juara bertahan. Pebalap 21 tahun terus memenangi seri demi seri, mulai dari GP Amerika (13 April), Argentina (27 April), Jerez (4 Mei), Prancis (18 Mei), Italia (1 Juni), Katalunya (15 Juni), Belanda (28 Juni), Jerman (13 Juli), hingga Indianapolis (10 Agustus). Pebalap berjuluk "Baby Alien" ini sukses memenangi sepuluh seri secara beruntun!
Dia pun diyakini akan kembali keluar sebagai juara. Pasalnya, sejumlah pesaing seperti Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, dan Dani Pedrosa sudah jauh tertinggal dalam perolehan angka. Mereka bertiga tampil inkonsisten. Jorge Lorenzo yang musim lalu tampil sebagai pesaing kuat Marquez tampil jeblok di musim ini. Pengoleksi dua gelar juara dunia ini hanya tiga kali naik podium dari 10 seri tersebut.
AGUSTUS: Dani Pedrosa Hentikan Laju Marquez
Memasuki seri ke-11 di Sirkuit Brno, Republik Ceska, 17 Agustus 2014, Marquez diyakini akan kembali jadi pemenang lantaran mengambil start di posisi terdepan. Dia tengah memburu rekor 12 kemenangan dalam satu musim milik legenda MotoGP, Mick Doohan yang dicatatkannya pada 1997.
Namun, dalam balapan yang berlangsung dalam kondisi mendung, Dani Pedrosa membuat kejutan. Rekan setim Marquez ini tampil luar biasa dan berhasil menaklukkan ketiga pesaingnya itu. Sempat terlibat pertarungan sengit dengan Lorenzo, Pedrosa mulus melintasi garis finis untuk menghentikan rekor 10 kemenangan beruntun Marquez.
Marquez sendiri gagal naik podium di seri ini karena kalah berduel dengan "guru" nya Valentino Rossi. Ya, dalam balapan tersebut, kedua pebalap memang beberapa kali terlibat aksi overtaking. Namun, kali ini pengalaman Rossi mampu menjinakkan Marquez. Cukup mendebarkan persaingan keduanya di seri ini.
Dua pekan berselang, atau tepatnya pada 31 Agustus 2014, balapan berlangsung di Silverstone, Inggris. Balapan ini jadi jadi momen bersejarah buat Valentino yang mencatatkan start ke-246 (terbanyak).
Pada momen spesial ini, Rossi berhasil menandainya dengan naik podium ketiga. Hasil ini cukup membahagiakan, karena dalam sejarahnya Rossi tak pernah naik podium di Silverstone.
Sementara itu, Marquez menebus kegagalannya di Brno dengan memenangi seri ini. Akan tetapi, kemenangan pertama di Silverstone ini tidak diraihnya dengan mudah. Dia harus terlibat persaingan sengit dengan Lorenzo. Keduanya bahkan sempat beberapa kali bersenggolan, sebelum akhirnya Marquez menyentuh garis finis pertama. Lorenzo pantas kecewa dengan hasil ini karena dia sempat memimpin di awal hingga pertengahan lomba.
SEPTEMBER: The Doctor is Back!
Angka 13 memberikan keberuntungan bagi Valentino Rossi. Pasalnya, pada seri ke-13 di San Marino, Italia, 14 September 2014, Rossi sukses naik podium utama.
Pada seri kandang ini, Rossi benar-benar tampil moncer di Sirkuit Misano. Sempat mendapat perlawanan ketat dari Lorenzo dan Marquez di awal balapan, Rossi yang start di posisi tiga sukses memenangi balapan. Inilah kemenangan perdana The Doctor pada musim ini.
Sementara itu, Marquez harus mengalami nasib nahas pada seri ke-13 ini. Dia terjatuh pada pertengahan lap, dan harus puas finis di posisi 15.
Dua pekan berselang, giliran rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo yang menunjukkan diri masih pantas diperhitungkan. Lorenzo merebut kemenangan di seri kandangnya di Aragon, Spanyol, 28 September.
Namun, yang lebih menyita perhatian ketimbang kemenangan perdana Lorenzo ialah, seri ini menghadirkan balapan yang cukup dramatis. Bukan karena aksi overtaking, melainkan insiden yang menimpa sejumlah pebalap.
Valentino Rossi dan Marquez, serta Andrea Iannone jadi korban di seri ini. Rossi bahkan sempat terkapar tak sadarkan diri selama beberapa detik usai motornya menghantam dinding pembatas. Beruntung, dia tidak mengalami cedera serius. "Hanya pusing dan memar," kata Rossi kala itu.
Marquez kembali terjatuh pada seri kali ini. Gagal menambah poin, membuat persaingan merebut gelar juara kembali terbuka. Rossi dan Pedrosa yang berada di posisi dua dan tiga masih punya peluang untuk mengejar.
OKTOBER: Marquez Kunci Gelar Juara Dunia
Seri ke-15 di Motegi, Jepang, 12 Oktober menjadi momen bersejarah buat Marc Marquez dan Honda. Pada seri kandang inilah Marquez sukses memberikan hadiah berupa gelar juara dunia keduanya.
Marquez memang tidak juara pada seri kali ini, lantaran kalah bersaing dengan Jorge Lorenzo yang keluar sebagai pemenang pada seri ini. Meski demikian, tambahan 20 poin yang diraih Marquez membuat raihan poinnya tak mungkin lagi dikejar oleh Rossi dan Pedrosa.
Marquez pun ditahbiskan sebagai pebalap termuda yang sukses meraih dua gelar juara dunia secara beruntun. Di usianya yang baru 21 tahun 237 hari, Marquez sukses memecahkan rekor yang dibuat Mike Hailwood setengah abad lalu. Hailwood meraih gelar juara 500cc pada tahun 1963, saat usianya 23 tahun 152 hari.
Seri berlanjut di Australia pada 19 Oktober. Marquez yang sudah jadi juara dunia, punya target lain yakni menyamai rekor Mick Doohan. Marquez sudah memenangi 11 balapan musim ini.
Namun, Marquez harus bersabar untuk bisa melakukannya. Di Philipp Island, dia harus mengalami nasib nahas. Saat dalam posisi unggul jauh dari Rossi di posisi dua, Marquez justru tergelincir saat melahap tikungan sehingga gagal merebut kemenangan ke-12nya. Rossi pun berhak atas kemenangan keduanya musim ini.
Dua seri terakhir menampilkan persaingan menarik bagi Rossi, Lorenzo dan Pedrosa. Ketiganya bertarung untuk memperebutkan status runner-up. Rossi untuk sementara memimpin persaingan dengan menempati posisi dua, disusul Lorenzo dan Pedrosa.
Sebelum bertarung di Sepang, Marquez dan Pedrosa sempat menyambangi Indonesia untuk menyapa para fansnya dan juga untuk kepentingan komersil bersama Honda. Bertempat di Sirkuit Sentul, 21 Oktober, Marquez dan Pedrosa memamerkan kehebatan motor RC213V yang mereka gunakan pada tahun 2013.
Lepas dari Indonesia, mereka langsung berangkat ke Malaysia untuk balapan di Sirkuit Sepang. Marquez tidak mengulangi kesalahannya dan sukses merebut podium pertama. Selebrasi dengan mengibarkan bendera dengan angka 12 pun dilakukannya. Ini sebagai pertanda bahwa dirinya telah menyamai rekor 12 kemenangan milik Mick Doohan.
Sementara itu, Rossi sukses memenangi duel perebutan tempat kedua melawan Lorenzo. Kesuksesan Rossi ini membuatnya memperlebar jarak dengan Lorenzo dalam perebutan tempat kedua menjadi delapan poin.
NOVEMBER: Penegasan Supremasi, Marquez Pecahkan Rekor Doohan
Seri pamungkas musim ini digelar di GP Valencia, 9 November 2014. Marquez, Rossi dan Lorenzo mengusung misi masing-masing. Jika Marquez membidik rekor Doohan, Rossi dan Lorenzo bertarung untuk memperebutkan status runner-up.
Marquez yang mengaku tampil tanpa beban sukses memenangi seri pamungkas ini dan menutup musim 2014 tak hanya sebagai juara dunia. Dia juga mendapat julukan "pemecah rekor" karena suksesnya meraih kemenangan ke-13 dalam satu musim (memecahkan rekor 12 kemenangan Doohan).
Sementara itu, status runner-up menjadi milik Rossi yang pada balapan ini finis di posisi dua. Lorenzo sendiri gagal menyelesaikan balapan karena mengalami masalah teknis pada motornya di lap keenam.
Momen bahagia tidak hanya dirasakan Marc Marquez. Pasalnya, adiknya Alex Marquez yang bertarung di kelas Moto3 juga ikut suka cita karena tampil sebagai jawara. Sedangkan untuk kategori Moto2 dimenangi Tito Rabat.
DESEMBER: Transfer Pebalap
Memasuki periode Desember, sejumlah tim mulai bergerak membangun kekuatan untuk bertarung di musim depan. Selain mengutak-atik dan menguji coba motor barunya, sejumlah tim juga melakukan pergantian pebalap.
Dua tim kawakan, Yamaha dan Honda memastikan tetap pada line-up musim lalu. Lorenzo akan kembali bahu membahu dengan Rossi di kubu Yamaha, sementara Honda tetap mengandalkan Marquez-Pedrosa.
Yang pasti akan memberikan warna baru pada kompetisi musim depan ialah dengan kembalinya Suzuki ke pentas MotoGP. Tim yang sempat vakum selama beberapa musim ini akan mengandalkan dua pebalap, yakni Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.
Dengan kembali masuknya Suzuki, kompetisi musim depan diprediksi bakal semakin menarik. Mampukah Marquez meneruskan kejayaannya, atau justru Rossi yang sukses merebut titel juara dunia ke-10nya? Jangan lupakan juga Lorenzo dan Pedrosa. Menarik untuk ditunggu apa yang terjadi musim depan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News