Tak hanya itu, balapan MotoGP juga semakin menarik dengan persaingan antar pembalap yang juga memiliki basis penggemar masing-masing.
Seperti ajang olahraga lainnya, ajang olahraga otomotif seperti MotoGP juga memiliki beragam istilah-istilah yang tentunya terdengar asing bagi orang awam.
Bahkan, bagi penggemar baru kejuaraan MotoGP, pasti belum memahami berbagai istilah khusus yang digunakan dalam balapan. Berikut ini adalah daftar istilah-istilah utama yang sering digunakan di MotoGP:
1. Apex
Apex adalah titik tertajam di tikungan, tempat pembalap harus mendekati bagian dalam lintasan untuk mendapatkan kecepatan optimal saat keluar dari tikungan. Posisi tepat di apex sangat penting untuk mempercepat laju motor di lintasan lurus setelah tikungan.
2. Highside
Jenis kecelakaan ketika ban belakang motor kehilangan traksi dan tergelincir, kemudian tiba-tiba mendapat traksi kembali sehingga membuat pembalap terlempar ke udara.
3. Lowside
Kecelakaan yang terjadi ketika motor tergelincir karena kehilangan traksi di ban depan atau belakang, menyebabkan motor jatuh ke arah dalam tikungan tanpa melempar pembalap ke udara.
Baca juga: Mengenal Sprint Race, Balapan Pendek di Kelas MotoGP |
4. Slipstreaming
Teknik mengikuti motor di depan untuk memanfaatkan pengurangan hambatan angin, memungkinkan pembalap mendapatkan kecepatan lebih dan mendapatkan peluang untuk menyalip.
5. Grid
Grid adalah susunan start di awal balapan. Posisi masing-masing pembalap ditentukan berdasarkan hasil kualifikasi. Posisi di grid sangat penting karena pembalap yang start di posisi depan memiliki peluang lebih baik untuk memimpin balapan.
6. Pole position
Posisi pertama di grid dan diberikan kepada pembalap yang mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi. Sederhananya, peraih pole position adalah pembalap yang start dari posisi terdepan.
7. Holeshot
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembalap yang berhasil mengambil posisi terdepan tepat setelah start balapan. Hal ini menunjukkan respons cepat dan keunggulan pembalap dalam mengawali balapan.
8. Ride-Through Penalty
Hukuman ini mengharuskan pembalap untuk melewati jalur pit tanpa berhenti, menyebabkan mereka kehilangan waktu yang cukup signifikan dalam balapan. Penalti ini biasanya diberikan karena pelanggaran aturan balap tertentu.
9. Telemetry
Sistem pemantauan data yang mengumpulkan informasi terkait performa motor saat balapan berlangsung. Data ini digunakan oleh tim untuk menganalisis kecepatan, traksi, suhu ban, dan banyak aspek teknis lainnya yang penting untuk optimalisasi motor.
10. Traction Control
Sistem elektronik yang mengatur daya motor agar tidak menyebabkan ban belakang tergelincir berlebihan, khususnya saat akselerasi dari tikungan. Sistem ini memungkinkan pembalap menjaga traksi yang optimal dan mengurangi risiko kecelakaan
11. Pit Lane
Pit Lane adalah jalur khusus yang digunakan untuk memasuki area tim selama balapan atau latihan.
12. Pit Stop
Pit stop, berhentinya motor di pit untuk keperluan seperti mengganti ban atau memperbaiki kerusakan. Dalam MotoGP, pit stop lebih jarang dilakukan dibandingkan balapan lain seperti Formula 1, tetapi tetap ada pada kondisi balapan hujan atau flag-to-flag.
13. Flag-to-Flag
Balapan yang dimulai dalam kondisi kering, namun cuaca berubah menjadi basah atau sebaliknya. Pembalap diperbolehkan masuk pit untuk mengganti motor dengan setup yang sesuai kondisi cuaca.
14. Ride Height Device
Teknologi yang memungkinkan pembalap mengatur ketinggian motor selama balapan. Dengan mengatur tinggi motor, pembalap bisa meningkatkan aerodinamika atau stabilitas di berbagai kondisi lintasan.
15. Chicane
Tikungan ganda yang dirancang untuk memperlambat kecepatan kendaraan dan menambah tantangan teknis bagi pembalap.
16. Marshal
Petugas di sekitar lintasan yang bertugas untuk mengatur dan memastikan keselamatan pembalap, terutama ketika terjadi kecelakaan atau kondisi berbahaya lainnya.
17. Wildcard
Kesempatan yang diberikan kepada pembalap yang tidak berkompetisi penuh dalam musim tersebut untuk ikut serta dalam balapan tertentu. Biasanya, wildcard diberikan kepada pembalap lokal atau yang menunjukkan performa baik di ajang balapan lain.
18. Setup
Setup merujuk pada penyesuaian teknis yang dilakukan pada motor, seperti pengaturan suspensi, traksi, dan aerodinamika, untuk mengoptimalkan performa motor di lintasan yang berbeda-beda.
19. Fastest Lap
Lap tercepat yang dicatatkan oleh pembalap dalam satu balapan. Pembalap yang mencatatkan fastest lap biasanya menunjukkan performa luar biasa dalam hal kecepatan dan keterampilan mengemudi.
20. Lap Time
Waktu yang diperlukan pembalap untuk menyelesaikan satu putaran lintasan. Catatan waktu lap sangat penting untuk mengukur performa dan posisi pembalap dalam balapan.
21. Pit Board
Papan informasi yang dipegang oleh kru tim di pinggir lintasan untuk memberikan informasi kepada pembalap terkait posisi, waktu, atau instruksi khusus selama balapan
22. Qualifying
Sesi latihan untuk menentukan posisi start di grid. Pembalap dengan waktu tercepat akan mendapatkan pole position.
23. Compounds
Istilah ini mengacu kepada tipe pemilihan ban dalam setiap balap, seperti hard compounds, medium compunds, serta soft compounds.
24. Flag
Flag adalah bendera yang digunakan untuk memberi sinyal kepada pembalap. Beberapa flag yang umum digunakan adalah:
- Green Flag: Balapan dimulai atau kondisi lintasan aman.
- Yellow Flag: Kondisi lintasan berbahaya, pembalap harus mengurangi kecepatan.
- Red Flag: Balapan dihentikan sementara karena kondisi lintasan yang sangat berbahaya.
- Checkered Flag: Balapan selesai.
25. Corner
Bagian sirkuit yang melengkung. Pembalap harus berhati-hati saat melewati corner untuk menghindari kecelakaan.
26. DRS (Drag Reduction System)
Sistem yang memungkinkan pembalap untuk mengurangi hambatan udara dengan membuka sayap belakang. DRS hanya dapat diaktifkan di zona tertentu di sirkuit
27. Slipstream
Kondisi ketika pembalap berada di belakang pembalap lain dan memanfaatkan aliran udara yang dibelah oleh pembalap di depannya. Slipstream dapat membantu pembalap meningkatkan kecepatan.
28. Overtaking
Overtaking adalah manuver pembalap untuk menyalip pembalap lain. Overtaking biasanya dilakukan di corner atau di zona DRS.
29. Lap
Lap adalah satu putaran penuh di sirkuit. Panjang setiap lap berbeda-beda tergantung sirkuitnya.
30. Warm Up Lap
Putaran pemanasan yang dilakukan sebelum balapan dimulai, memungkinkan pembalap memanaskan ban dan mesin serta menguji kondisi lintasan.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id