Redding masuk menggantikan Sam Lowes musim ini. Aprilia memutus kontrak Lowes lebih cepat, padahal masih ada sisa dua tahun. Buat Redding, ini menjadi sebuah kepercayaan dan harapan tinggi dari pabrikan asal Italia tersebut.
Sayang, pembalap bernomor start 45 itu tampil di luar ekspektasi. Ia pernah beralasan bahwa motor Aprilia RS-GP tunggangannya tidak memiliki grip yang mumpuni.
Pembalap Inggris itu, biar bagaimana pun, tidak mau banyak alasan. Dirinya sadar jika penampilannya sangat mengecewakan. Ia bahkan takut kalau ia tak punya waktu lagi untuk membuktikan kapasitasnya bersama Aprilia.
Klik: Jadwal Lengkap F1GP Spanyol
"Sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja. Saya gagal memberikan hasil yang positif buat tim ini. Saya berharap saya bisa datang dan mengatakan, 'maaf, saya membalap seperti orang idiot, saya berlebihan, dan tidak melakukan apa yang seharusnya saya lakukan," ungkapnya dikutip dari Motorsport.com.
Redding finis di posisi 20 pada GP Qatar dan tidak memperoleh poin. Ia mampu memperbaikinya di GP Argentina dengan finis ke-12 dan meraih empat poin. Inkonsistensi dialaminya setelah pada dua race berikutnya hanya sanggup finis ke-17 dan 15.
Catatan tersebut membuatnya sedih sekaligus frustrasi. Padahal menurutnya, ia telah memberikan seluruh kemampuannya untuk menjawab tantangan dan kepercayaan Aprilia.
"Saya tidak ingin bilang saya dalam tekanan, karena saya memberikan 110 persen usaha saya di trek, saya bisa bilang saya sangat berdedikasi. Oleh karena itu, sedih sekali rasanya ketika tahu upaya keras tidak membuahkan hasil," tambah pembalap kelahiran 1993 itu.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: INASGOC Luncurkan Merchandise Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News