Musim pertamanya bersama Suzuki 2017 lalu, Iannone memang tidak menjalani musim yang bergelimang prestasi. Terutama, karena banyaknya masalah dari sektor spesifikasi mesin motor.
“It’s a really good weekend for us” - @andreaiannone29
— MotoGP™???????????? (@MotoGP) October 29, 2018
A best result of the weekend in P2 for the Italian caps off an impressive #AustralianGP #MotoGP | ???? https://t.co/6HiZAoQUpC pic.twitter.com/INlfMyAcbS
Namun demikian, hal yang terjadi sangat berbanding terbalik di musim keduanya, yaitu musim ini. Suzuki telah menghasilkan tujuh podium sepanjang musim, di mana empat di antaranya diarih oleh Iannone.
Akan tetapi, Suzuki lebih memilih mengganti Iannone dengan rider promosi dari Moto2, Joan Mir, untuk MotoGP 2019. Alhasil, rider berjuluk 'The Maniac' tersebut menerima pinangan Aprilia untuk musim depan.
"Saya tidak tahu dan tidak akan pernah mengerti hal itu. Sulit mengatakannya. 2018 sangat berbeda (dari 2017), saya pikir saya telah menujukkannya. Hasil bagus berdatangan dari saya dan (Alex) Rins," kata Iannone.
"Maaf saja, karena saya pikir setelah musim sulit 2017 lalu, saya telah memberikan indikasi-indikasi penting dan membuat motor kami berkembang. Intinya saya hanya ingin berusaha di sisa-sisa musim ini, tapi jika saya dan Suzuki terus bersama, saya yakin kami bisa membuat lebih," lanjut dia.
Dengan demikian, Suzuki akan menduetkan Joan Mir dengan Alex Rins yang sudah menandatangani kontrak hingga 2020. Sementara Iannone menggantikan Scott Redding untuk menjadi rekan satu tim Aleix Espargaro di Aprilia.\
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News