Martin yang tergabung bersama tim satelit Ducati, Prima Pramac Racing, tengah memuncaki klasemen sementara para pembalap dengan koleksi 392 poin ketika MotoGP musim 2024 tersisa empat seri lagi. Namun, dia masih berjarak 10 angka dengan pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, yang berada di bawahnya.
Jika mampu menjuarai MotoGP Australia akhir pekan nanti, Martin tentu bisa memperbesar peluang sebagai juara dunia dan menyamai rekor rekor Rossi yang meraih prestasi tersebut pada musim 2001 ketika berstatus sebagai pembalap tim satelit Honda, yakni Nastro Azzurro Honda.
Baca juga: Marc Marquez Sebut Balapan di Jepang Membosankan
Pada masa itu, kasta balapan motor tertinggi ada di kelas 500cc. Namun, Rossi yang berasal dari Italia bisa menampilkan performa gemilang dan memberi persaingan sengit kepada para rivalnya. Capaian itu makin istimewa karena tercipta pada tahun kedua Rossi tampil di kelas 500cc.
Pada musim 2001, The Doctor--julukan Rossi memastikan gelar juara dunia setelah meraih 11 kemenangan dari 16 seri. Rossi sukses mengumpulkan 325 poin pada akhir musim dan unggul jauh dari pesaing terdekatnya, Max Biaggi, yang menjadi runner-up dengan koleksi 219 poin.
Setelah era Rossi berlalu, belum ada lagi pembalap tim satelit yang mampu menjadi juara dunia MotoGP. Namun pada pengujung musim 2024 ini, tercium nama Jorge Martin yang berpotensi menyamai rekor Rossi tersebut apabila mampu tampil konsisten pada empat seri yang tersisa, termasuk GP Australia.
Martin bakal melakoni MotoGP Australia setelah finis kedua di balapan utama MotoGP Jepang. Kala itu, dia kalah bersaing dengan Bagnaia yang tampil superior untuk memenangkan balapan utama dan sprint di Sirkuit Motegi. Upaya Martin untuk menyamai rekor Rossi pun diyakini tidak akan didapat dengan mudah karena Bagnaia masih bernafsu mempertahankan gelar juara dunia. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News