Tapi banyak yang meragukan kalau pembalap bertubuh tinggi atau jangkung bisa kesulitan bersaing di kelas premier tersebut. Hal itu sempat dialami oleh Loris Baz yang memang memiliki tubuh jangkung.
Baz yang punya tinggi badan 188 cm, melakukan debut MotoGP pada 2015 bersama Forward Racing. Sebelumnya ia menghabiskan tiga musim bersama Kawasaki di Superbike.
Tahun berikutnya, pembalap Prancis itu pindah ke Avintia Ducati. Tapi kehilangan tempat saat posisinya akan ditempati Tito Rabat dan Xavier Simeon pada musim 2018.Klik di sini: Klub Exist Jakarta Utara Pesta Juara Turnamen Spesial Ganda
"Hal yang paling saya banggakan adalah bisa membuktikan bahwa saya bisa bermain di MotoGP dan saya berada di level yang sama," ujar Baz kepada Motorsport, Minggu 24 Desember.
"Tiga tahun yang lalu, semua orang mengatakan bahwa saya tidak akan pernah berhasil. Saya tidak akan menyelesaikan musim pertama saya karena saya terlalu tinggi," terangnya.Klik di sini: INAPGOC Mulai Promosikan Asian Para Games 2018
"Pada akhirnya saya membuktikan pembalap jangkung bisa main di MotoGP tanpa memodifikasi motornya, bisa melaju kencang, bisa melakukan hal yang baik di Q2, finis di posisi 10 besar, dan lima besar," jelas Baz.
Baz mengakhiri musim 2017 dengan menduduki peringkat 18, Kini usai didepak, ia pulang kampung ke arena Superbike bersama Althea BMW pada 2018.
INAPGOC Panggil Cabor Powerlifting
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News