"Tim Avintia Esponsorama selalu mematuhi aturan yang dibuat Dorna dan IRTA (International Race Team Association). Sebagai tanggung jawab atas hal ini, kami memutus hubungan dengan anggota tim yang gagal memalsukan hasil tes PCR untuk akses ke paddock," tulis keterangan resmi Avintia dikutip dari Motorsport, Jumat, 22 Oktober 2021.
Menurut Avintia, tindakan mekanik tersebut telah mencoreng nama tim dan semua orang yang telah menaati peraturan protokol kesehatan di sepanjang kompetisi. Atas kejadian itu, Avintia pun menyampaikan permintaan maaf.
"Avintia Esponsorama ingin meminta maaf sekaligus berterima kasih kepada Dorna dan IRTA yang telah berusaha maksimal demi memastikan seluruh penghuni paddock MotoGP aman," sambung keterangan resmi tersebut.
Pemalsuan dokumen tes PCR itu diketahui setelah Dorna mengecek ke Quiron Laboratory di Spanyol yang tertera sebagai lembaga yang mengeluarkan hasil tes. Setelah terbukti ada pemalsuan, Dorna langsung menjatuhkan sanksi kepada mekanik tersebut yaitu larangan masuk ke area paddock sampai akhir musim 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
