Namun, baik Marquez dan Lorenzo sama-sama membantah tudingan Rossi. Menurut dua rider asal Spanyol itu, mereka sudah membalap dengan normal alias tidak ada konspirasi.
Pernyataan sama juga datang dari tim Honda. Tim Prinsipal Livio Suppo menilai, jika Marquez tidak berusaha meraih kemenangan, itu merupakan tindakan yang gila.
"Jika Anda berpikir serius dan tanpa tekanan, Anda akan memahami bahwa itu tindakan gila jika Marquez tidak mencoba mengalahkan Lorenzo. Bahkan, jika Marquez finis di depan Jorge (Lorenzo) dan Dani Pedrosa berada di posisi ketiga, Jorge masih menjadi juara dunia dengan poin sama dengan Rossi," tutur Suppo.
"Mungkin, hasil itu akan menjadi lebih baik, karena ajang MotoGP musim ini menjadi persaingan antara Rossi dan Lorenzo," sambungnya.
Seusai MotoGP Valencia, Lorenzo berhasil finis di posisi pertama. Sedangkan Rossi, finis di posisi empat. Hasil tersebut cukup membuat Lorenzo mengamankan gelar MotoGP musim ini setelah mengemas 330 poin atau unggul lima poin dari Rossi. (Crash)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
