Tampil di kandang sendiri, Zarco benar-benar menghibur publik tuan rumah. Bahkan kemenangan di Le Mans mengantarkan Zarco mencetak beberapa rekor.
Salah satunya adalah, Zarco menjadi pembalap tuan rumah pertama sejak 71 tahun yang bisa menang di GP Prancis. Terakhir kali pembalap Prancis menang di negaranya sendiri terjadi pada tahun 1954 lewat Pierre Monneret yang naik podium teratas.
Kemenangan Zarco ini tidak hanya mengukir sejarah pribadi, tetapi juga menjadi momen bersejarah karena mengakhiri penantian panjang publik Prancis untuk melihat pembalap lokal berdiri di podium tertinggi di Le Mans.
| Baca juga: Marquez Masih di Puncak, Intip Klasemen MotoGP Usai Seri Prancis |
Strategi jitu
Balapan berlangsung dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, dengan hujan turun sesaat sebelum start. Situasi ini memaksa banyak pembalap untuk mengganti ban di tengah sesi pemanasan, yang mengakibatkan mereka menerima hukuman double long lap penalty.
Namun, Zarco memilih untuk tetap menggunakan ban basah sejak awal dan tidak kembali ke pit. Keputusan ini terbukti tepat karena memungkinkan Zarco untuk menghindari hukuman dan memimpin balapan dengan nyaman.
Unggul 19 detik dari Marquez
Zarco menyelesaikan balapan dengan keunggulan 19 detik di depan Marc Marquez yang finis di posisi kedua. Kemenangan ini merupakan yang kedua bagi Zarco di kelas utama MotoGP, setelah sebelumnya meraih kemenangan di MotoGP Australia 2023.
Zarco menyebut balapan GP Prancis tahun ini sebagai momen yang sangat istimewa dalam kariernya.
"Saya merasa sangat istimewa dan bangga karena saya mencintai sejarah sepeda motor dan menulis sejarah ini sebagai pembalap Prancis yang memenangkan GP Prancis. Itu sungguh ajaib," kata Zarco, dilansir dari Crash.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
