MotoGP Thailand kali ini berlangsung dengan kondisi lintasan basah di Sirkuit Buriram. Bagnaia memulai balapan dengan baik dari posisi terdepan, sebelum menutup jarak dengan Martin dan memimpin balapan pada putaran kelima saat rivalnya melebar.
Pecco kemudian harus mempertahankan posisinya dari Marc Marquez yang berusaha untuk mengejar. Namun saat memasuki lap ke-13 dan di tengah upayanya mengejar Pecco, pembalap Gresini Racing tersebut terjatuh.
Selepas momen itu, Pecco semakin nyaman memimpin balapan dengan gap yang cukup jauh dari Jorge Martin di posisi kedua. Hingga garis finish, Pecco mengunci kemenangan sekaligus memangkas jarak poin dengan Jorge Martin di klasemen sementara MotoGP 2024. Martin sendiri harus puas finish di posisi runner up disusul Pedro Acosta di podium ketiga.
"Setelah pemanasan, saya merasa belum puas. Namun, saya saya tahu kami punya potensi untuk tampil baik. Ketika Jorge mencoba melesat di awal, saya memilih menunggu beberapa putaran karena saya melihat dia mengambil banyak risiko," kata Pecco.
Baca juga: MotoGP Thailand: Bagnaia Menangi Balapan Utama, Persaingan dengan Martin Berlanjut |
"Duel dengan Marc Márquez sangat seru, dan sebelum dia jatuh, kami benar-benar mencetak waktu yang luar biasa. Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk tim, karena seperti biasa mereka telah bekerja dengan fantastis," terang Pecco Bagnaia.

Keberhasilan Bagnaia menjuarai MotoGP Thailand juga disambut baik oleh General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna. Ia berujar hasil di Buriram membuat persaingan dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP tahun ini semakin menegangkan.
"Sekarang duel yang ketat ini menjadi persaingan resmi untuk mendapatkan gelar juara dengan peluang yang setara. Tujuan kami adalah memberikan semua informasi yang mereka butuhkan agar dapat mengatur set-up motor sebaik mungkin, dan semoga yang terbaik yang menang. Kami harus berjuang hingga akhir," pungkas Dall'Igna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News