Lorenzo finis dengan catatan waktu 39 menit 20,515. Ia tertinggal 39,484 detik dari pembalap Movistar Yamaha Maverick Vinales yang sukses juara pada balapan tersebut.
Melihat hasil tersebut, Lorenzo mengakui tampil buruk saat itu. Namun, hal itu tak membuat pembalap asal Spanyol tersebut patah semangat. Ia bahkan siap untuk membayar kegagalannya pada MotoGP 2017 yang digelar pada Senin 10 April.
Baca: Daftar Wakil Indonesia yang Lolos ke Babak Kedua Malaysia Open
"Di balapan Qatar, kami tidak memulai dengan cara yang kami inginkan. Tetapi, sekarang kami harus membuka lembaran baru dan melanjutkan perjalanan pada balapan berikutnya. Saya tidak sabar untuk menghadapi balapan MotoGP Argentina. Saya bertekad untuk meraih hasil lebih baik di Ducati," ujar Lorenzo.
"Meskipun Termas (sirkuit MotoGP Argentina) adalah sirkuit yang membuat saya menderita dalam beberapa tahun terakhir, sirkuit ini punya lintasan khusus. Tahun lalu, Ducati berjalan sangat baik dan saya pikir akan bisa memperbaiki performa saya," tambahnya.
"Kami harus tetap fokus dan mulai bekerja dalam melakukan pengaturan motor. Hal itu memungkinkan kami untuk tampil cepat. Sebab, saya akan menjalani hal baru bersama Ducati di Argentina," tutur Lorenzo.
Baca: Chong Wei, Lin Dan, dan Chen Long tak Terbendung
Lorenzo punya rekor yang kurang oke pada balapan MotoGP Argentina dalam dua musim terakhir. Pada musim 2015, ia gagal meraih podium karena harus puas finis di peringkat keempat.
Pada 2016, Lorenzo kembali gagal meraih podium. Pahitnya, ia tidak mampu finis pada balapan tersebut karena terjatuh di tengah balapan. (Crash)
Video: Keterlambatan Uang Saku Tak Pengaruhi Latihan Atlet Dayung
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
