Setelah empat musim bersama Ducati, Iannone beralih ke Suzuki untuk musim MotoGP 2017. Namun ia mengalami kesulitan menggeber motor GSX-RR dan mendapatkan kritik yang cukup keras.
Ada spekulasi Iannone bakal diganti dengan juara Superbike Jonathan Rea pada pertengahan musim lalu. Tapi penampilannya membaik pada paruh kedua. Sementara Alex Rins sebagai pembalap kedua juga sulit diharapkan. Sebab perannya lebih bersifat sebagai pembalap pelapis.
Iannone sendiri memiliki kontrak hingga akhir musim MotoGP 2019. Untuk itu legenda balap Kevin Schwantz menyarankan agar Suzuki memprioritaskan untuk mencari pengganti Iannone.Klik di sini: Bersama Renault, Fernando Alonso Bidik Gelar Juara F1 2018
"Sebagai pembalap utama dalam tim Anda harus memberi 100% setiap saat. Dengan pengalaman yang dimiliki Iannone, dan dia telah memenangkan grand prix bersama Ducati, dia harus menjadi pembalap yang mampu mengikuti arah, terutama di musim pertama," ujar Schwantz seperti dilansir Autosport.
"Mungkin tahun ini Rins bisa memberi sedikit masukan lagi, dengan pengalaman yang dimilikinya. Tapi tahun lalu semuanya ada di bahu Iannone dan dia sama sekali tidak memainkan peran itu," terang pria asal Amerika Serikat tersebut.Klik di sini: Bonus Atlet jadi PNS Tinggal Menghitung Hari
Kinerja Iannone memang menjadi fokus utama Schwantz. Beberapa catatan Iannone sepanjang tahun lalu dipaparkannya. Pembalap asal Italia itu dianggap gagal memanfaatkan kinerja lambat Honda, serta jatuhnya daya saing Yamaha pada paruh kedua kompetisi.
"Mereka memiliki Iannone dan Rins lagi untuk tahun ini, tapi saya pikir mereka harus benar-benar mencari pengendara lain untuk kompetisi 2019," tegasnya.
Jelang Asian Games, Atlet Wushu Sesali Kurangnya Perhatian Pemerintah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News