Jorge Lorenzo. (Foto: AFP/Mohd Rasfan)
Jorge Lorenzo. (Foto: AFP/Mohd Rasfan)

MotoGP 2018

Profil Tim MotoGP: Ducati Team

Alfa Mandalika • 15 Maret 2018 16:50
Jakarta: Ajang MotoGP 2018 takkan lama lagi akan dihelat. Persaingan diprediksi semakin sengit lantaran sejumlah tim sudah menyiapkan motor terbaik.
 
Ducati misalnya. Mereka sudah menyiapkan Desmosedici GP18. Tunggangan anyar itu sudah menunjukkan perbaikan oke dari segi kecepatan ataupun detail lain yang ada pada motor.
 
Jorge Lorenzo mengaku lebih nyaman dengan Desmosedici GP18. Hal itu ia akui seusai melakukan tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia.

"Motor baru ini secara keseluruhan lebih cepat dari edisi sebelumnya, jadi ini hal yang positif buat saya dan tim," kata Lorenzo.
 
"Mengenai motor ini, sekarang saya rasa sudah cocok dengan gaya membalap saya. Gas lebih cepat terbuka, jadi saya bisa menikung dengan percaya diri, lalu manuver juga lebih berani. Saya sangat senang dan puas," sambungnya.
 
Selain Lorenzo, Ducati punya pembalap lainnya yakni Andrea Dovizioso. Rider asal Italia itu juga punya pandangan tak jauh berbeda mengenai Desmosedici. 
 
"Kami masih mengerjakan sassis baru, fairing baru. Saya senang dengan cara kerja Ducati hingga saat ini. Kami masih harus memutuskan soal penyetelan untuk balapan pertama, tetapi saya puas dengan hasil kerja hari ini," ujar Dovizioso seusai tes di Qatar awal bulan ini.
 
Namun, runner up tahun lalu belum memberi kepastian mengenai masa depannya bersama Ducati. Dia mengaku masih perlu berbicara dengan manajemen. "Kami masih belum membicarakannya," ujar Dovi. 

Baca: Jadwal Lengkap MotoGP Qatar 2018


Profil tim
Tim Ducati MotoGP diresmikan pada 16 tahun silam atau tepatnya 2002 di GP Italia di Sirkuit Mugello. Setelah itu, pembangunan tim terus diintensifkan untuk mengembangkan kekuatan.
 
Setahun kemudian, Ducati baru mengikuti kejuaraan MotoGP. Awalnya, Ducati baru merilis prototype motor yang akan digunakan pada ajang tersebut.
 
Nama Ducati kian diperhitungkan saat dibela Casey Stoner. Dia menjadi pembalap tersukses di Ducati. Puncaknya, dia meraih gelar juara pada 2007.
 
Sejak Stoner meraih juara, belum ada pembalap Ducati yang bisa menjadi yang terbaik. Bahkan, ketika mereka diperkuat oleh Valentino Rossi dan Nicky Hayden. Duet Rossi dan Hayden hanya mampu finis di peringkat ketiga pada 2011 dan 2012.
 
Musim lalu, Dovizioso nyaris menjadi juara. Sayang, dia harus puas di urutan kedua setelah kalah bersaing dengan Marc Marquez.
 
Saat ini, Ducati terus mengembangkan kemampuan motor untuk menganggu hegemoni tim Honda dan Yamaha. Tidak main-main, Ducati memutuskan untuk memboyong Lorenzo.

Baca: Profil Tim MotoGP 2018: Repsol Honda


Profil pembalap: Jorge Lorenzo (Nomor Motor 99)
Lorenzo bukan nama sembarangan di dunia MotoGP. Rider asal Spanyol itu tercatat sudah menorehkan tiga kali juara dunia (2010,2012,2015). Gelar tersebut dia dapatkan ketika membela Yamaha. 
 
Ya, Lorenzo memulai kariernya sebagai pembalap MotoGP sejak 2008. Kala itu, tim Yamaha yang melihat potensi dalam diri Lorenzo. Alhasil, hanya menunggu dua tahun, Lorenzo menjelma menjadi pembalap yang diperhitungkan.
 
Delapan tahun bersama Yamaha, akhirnya Lorenzo memutuskan hijrah ke Ducati pada tahun lalu. Debutnya bersama Ducati tak berjalan mulus. Serangkaian masalah harus dihadapi Lorenzo sehingga dirinya hanya finis di peringkat ketujuh.
 
Kini, dengan dukungan motor anyar, Ducati bisa berharap kepada Lorenzo. Setidaknya, dia bisa menembus papan atas untuk menjaga asa juara musim ini.
 
Porfil pembalap: Andrea Dovizioso (Nomor Motor 04)
Tidak berbeda jauh dengan Lorenzo, Dovizioso memulai kariernya di MotoGP pada 2008. Pembalap asal Italia itu bergabung dengan JiR Team Scot MotoGP. 
 
Sebagai pembalap debutan, Dovi berhasil finis di urutan kelima pada akhir musim. Setahun kemudian, Dovi memutuskan hijrah ke Repsol Honda. Di sana, Dovi mengaspal selama tiga tahun.
 
Dovi sempat membela Monster Yamaha Tech3. Tetapi, kebersamaan Dovi hanya berlangsung satu tahun.
 
Lalu, pada 2013, Dovi kembali pindah dan memilih Ducati. Sejauh ini, Dovi sudah bertahan lima tahun. Prestasi terbaik Dovi terjadi pada tahun lalu ketika finis di urutan kedua.
 
Video: Menpora Janji Bonus Peraih Emas Asian Games 2018 Naik 250 Persen
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan