Tak heran saat mengambil sampel data sirkuit yang paling banyak jadi penyebab jatuhnya pembalap, sirkuit yang terletak di belahan bumi paling selatan ini, menempati posisi teratas. Jumlah kecelakaan yang terjadi selama MotoGP 2016 berlangsung di sana, tak kurang dari 90 kecelakaan.
Spot yang paling banyak menelan korban, adalah tikungan keempat. Tikungan ini memang cukup tricky dan dikatakan sebagai tikungan 'keramat'. Lantaran modelnya adalah tikungan lambat ke kanan yang berada di zona turunan setelah melalui tikungan cepat ke kiri. Pembalap harus mengganti arah sambil melakukan pengereman dan tetap mempertimbangkan jalur yang menurun.
Jumlah kecelakaan yang dialami para pembalap di tikungan ini mencapai angka 32 kali kecelakaan di semua kelas. Termasuk kecelakaan besar yang terjadi kepada Marc Marquez saat menjalani balapan. Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo, juga pernah terjatuh di tikungan tersebut tahun-tahun sebelumnya.

Namun kondisi yang paling banyak melahirkan jumlah kecelakaan terbesar adalah kondisi sirkuit basah. Sementara kondisi trek kering, jumlah kecelakaan di zona ini masih tergolong minim.
Kemudian tikungan kedua di Sirkuit Phillip Island yang punya tingkat keramat cukup tinggi adlaah tikungan 10. Tikungan ini mirip-mirip dengan tikungan keempat, hanya saja pembalap masih bisa lebih waspada karena turunannya cukup curam dan pembalap mengganti arah dari kiri ke kanan.
Kelas yang paling banyak mengalami jumlah kecelakaan di tikungan 10 itu adalah kelas Moto3. Lantaran di tikungan ini pembalapnya biasanya tidak terlalu memaksimalkan pengereman, namun lebih kepada daya deselerasi dari mesin motor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News