Seperti diketahui, Lorenzo menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan Ducati, hanya sebulan setelah musim 2016 baru berlangsung. Padahal sebelumnya, Lorenzo juga pernah ditawari kontrak baru dengan Yamaha.
"Faktanya adalah bahwa Jorge memutuskan untuk pindah di awal musim, sulit untuk mengatakan, untuk mengukur dan menilai efek apa yang telah ia putuskan di musim ini, namun pasti, itu menjadi gangguan," ujar Jarvis.
Klik di sini: Marquez Girang, Superprestigio Tahun ini Makin Ketat
"Tidak ada keraguan tentang hal itu karena mungkin Anda masih memiliki 95% dari pikiran Anda pada pekerjaan di tangan, tapi ada 5% dii pikran Anda tentang masa depan, mengingat Ducati, mencoba untuk melihat apa yang akan dilakukan," terangnya.
Meski enggan mengatakan kalau keputusan Lorenzo berpengaruh pada performanya di musim ini, Jarvis merasa akan lebih baik keputusan pindah tim berlangsung usai kompetisi berakhir.
"Saya tidak bisa mengatakan apakah itu berpengaruh langsung, tapi itu pasti lebih mudah bagi tim untuk mengelola penuh sepanjang musim, ketika Anda tahu bahwa pengemudi Anda akan berada di sini juga untuk masa depan, dan saya pikir (lebih mudah) untuk pembalap,"tambahnya.
Klik di sini: Rossi Kembali Juarai Monza Rally Show
"Sebab jika itu dilakukan pembalap, Anda tinggal sepenuhnya fokus. Jadi saya pikir setidaknya kami masih di tempat sangat baik musim ini bersama-sama, bahkan meskipun ada perubahan tersebut," tandasnya.
Pada 2016, Lorenzo harus puas finis di posisi ketiga di belakang Marc Marquez dengan 298 poin dan Valentino Rossi di peringkat kedua, dengan 249 angka. (Fox Sports Asia)
Video Keseruan Grip The Road Bali 2016
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
