Diakui Lorenzo, selama mempersiapkan motor untuk tampil di MotoGP 2017, ia memiliki banyak kru teknik yang membantunya bekerja di garasi. Hal tersebut sangat berbeda dengan apa yang didapatnya selama sembilan tahun bersama Yamaha di mana ia tidak merasa mendapatkan "keistimewaan" sebagai pembalap.
"Saya melihat garasi Marc Marquez dipenuhi oleh mekanik. Saya pun sempat meminta hal seperti itu kepada kubu Yamaha, namun tidak pernah mendapatkannya," ujar Lorenzo.
"Di Ducati mereka memperlakukan saya dengan sangat baik. Sementara di Yamaha, saya merasa seperti karyawan lainnya," lanjutnya.
"Mereka (Ducati) tahu bahwa mereka mempekerjakan saya untuk mengembangkan mesin yang lebih baik dan untuk mengambil langkah maju dalam hal performa," lanjutnya.
Baca juga: Keputusan Digelarnya Balapan Basah di MotoGP Qatar Tergantung Pembalap
Terlepas dari "keistimewaan" yang didapatnya di garasi, Lorenzo masih harus bekerja keras untuk membuat motornya tampil kompetitif, terutama pada seri pembuka MotoGP 2017 yang akan dihelat di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu 26 Maret nanti.
Sejauh ini, performa Lorenzo pada sesi tes pramusim bisa dikatakan belum memuaskan. Selama sesi tersebut, pencapaian terbaik Lorenzo adalah menempati posisi empat daftar pembalap tercepat -masih kalah dari rekan setimnya, Andrea Dovizioso.
Video: ?MU Sukses Catat Kemenangan ke-600 di Liga Primer Inggris
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News