Tentunya ini bertolak belakang dengan kekuatan ban Michelin yang biasa dielu-elukan oleh banyak pembalap. Yaitu grip yang cukup bagus di bagian belakang dan grip bagian depan yang tak sesempurna ban Bridgestone. Ini semua membuatnya tak bisa tampil kompetitif.
"Sejak awal saya tidak bisa merasakan grip ban motor dengan baik. Ini menyullitkan pembalap dengan gaya non-agresif saat bertarung meraih hasil terbaik. Bisa dilihat, saya lebih terpuruk dari pada pembalap bergaya agresif seperti Valentoni Rossi dan yang lainnya. Saya butuh grip di bagian belakang, agar bisa mengontrol motor lebih stabil," ujar Lorenzo.
Hal lain yang membuat pembalap asal Spanyol itu merasa Yamaha tak lagi mampu meraih kemenangan sejak MotoGP Catalunya, Spanyol, karena riset setup sistem ECU, menurutnya berjalan lambat. Honda dan Suzuki yang ketinggalan di awal musim, kini malah lebih maju dari pada Yamaha,
Sistem elektronik yang mereka gunakan saat ini memang diseragamkan yaitu menggunakan ECU dari Magnetti Marelli. Riset dan setup juga dibatasi, tapi melakukan penyesuaian dengan komponen lainnya, ini adalah hal yang cukup intens diriset oleh Honda dan Suzuki sehingga bisa tampil kompetitif.
"Mereka mampu mengeksplorasi lebih jauh sistem ini. Itulah alasan mengapa Cal Crutchlow bisa tampil kompetitif atau Aleix Espargaro bisa bertarung meraih posisi finish di podium. Sementara yang kami miliki, kurang lebih masih sama dengan yang ada di awal tahun."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News