Red Bull Ring merupakan trek bertipikal dengan lintasan lurus, belok, dan lurus membelok. Sehingga memungkinkan bagi pembalap untuk melajukan kendaraannya dengan begitu cepat.
Dari 10 tikungan yang terdapat di sirkuit tersebut, tujuh di antaranya membelok ke kanan. Selain itu ada belokan yang begitu tajam di tikungan pertama dan kedua.
Pada dua tikungan tesebut muncul kekhawatiran, usai melaju kendaraan begitu cepat para pembalap harus melakukan pengereman yang begitu dalam.
"Saya pikir di trek ini rata-rata memiliki kecepatan sangat tinggi. Sayangnya area kosong antara trek dengan dinding pembatas tidak pernah cukup, karena sangat sulit," ujar Rossi.Klik di sini: Melawan McGregor, Pertaruhan Mayweather untuk Dunia Tinju
Sejak gelaran tahun lalu, Red Bull Ring dikabarkan mengalami beberapa perubahan. Namun Rossi menilai, tak ada yang mencolok dari perubahan tersebut.
"Saya pikir mungkin ada dua atau tiga titik yang sedikit berbahaya, tapi dengan tulus saya tidak ingat apakah mereka memodifikasi sesuatu dibandingkan tahun lalu. Lagi pula besok kami akan masuk lintasan dan kami akan berbicara bersama Komisi Keselamatan," terang Rossi.
Senada dengan Rossi, Pedrosa yang memperkuat Repsol Honda ini menilai ada dua titik dinding pembatas yang terlalu dekat dengan lintasan.Klik di sini: Kiprah Pelatih Indonesia di Luar Negeri dan Nasib Perbulutangkisan Kita
"Sama saja, saya tidak ingat persis apakah mereka telah memodifikasi trek tersebut. Kemarin saya berjalan dan saya masih bisa melihat dua atau tiga titik di mana dinding terlalu dekat dengan lintasan," jelas Pedrosa.
"Jelas, seperti yang dikatakan Valentino, kami akan periksa lagi dan melihat peluang apa yang kami miliki nantinya," tegasnya.
Cuaca basah diperkirakan terjadi setidaknya pada sesi latihan pembukaan pada Jumat sore ini WIB.
Ski Air Targetkan Emas di SEA Games 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News