Kehadiran Dovi menjadi penutup kelemahan Ducati musim ini meyusul tak boleh digunakannya aplikasi winglet. Ia mampu membawa pabrikan asal Italia itu tetap menjadi pesaing Repsol Honda dan Movistar Yamaha di papan atas klasemen konstruktor.
Apalagi rekan setimnya, Jorge Lorenzo belum menunjukkan taji sebagai juara dunia tiga kali MotoGP di balik kemudi Desmosedici.
"Dovi adalah pembalap dengan banyak talenta. Banyak orang mengatakan bahwa dia adalah pembalap yang sedang berkembang, tapi saya rasa tidak seperti itu sama sekali," ujar Gigi.Klik di sini: Pertama Kali Dipertemukan, McGregor-Mayweather Langsung Lontarkan Psywar
"Dia memenangkan gelar juara dunia 125cc dan saat dia bersaing di kelas 250cc melawan Jorge (Lorenzo) dia melakukan hal yang luar biasa," terangnya.
Menariknya, bakat Dovi juga mampu dipraktekkan dalam kondisi apa pun. Seperti saat terjadi di GP Mugello, Ia mampu meraih posisi terdepan.Klik di sini: Tembus Semifinal, Johanna Konta Ukir Sejarah
"Saya juluki ini Mr. 95%, karena ia dikenal di beberapa kalangan pembalap karena caranya membalap dalam segala kondisi, tapi selalu terkendali. Ia telah menunjukkan bahwa ia telah belajar habis-habisan di saat situasi menuntutnya. Seperti dengan kemenangannya di Mugello," tutupnya.
Dovi saat ini bertengger di posisi ketiga klasemen sementara dengan 123 poin. Rider berusia 31 tahun itu hanya tertinggal enam poin dari pimpinan klasemen Marc Marquez.
Los Angeles Bidik Tuan Rumah Olimpiade 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News