Berbeda dengan seri-seri sebelumnya, di San Marino, Gresini Racing menggunakan livery yang didominasi warna putih dengan corak bendera Italia di kedua sisi motor.
Ternyata livery spesial tersebut memang sengaja digunakan di San Marino untuk mengenang sosok Fausto Gresini. Livery tersebut pernah dipakai mendiang Fausto Gresini saat menjuarai kelas 125cc bersama Garelli 35 tahun yang lalu tepatnya tahun 1987.
"Sudah 35 tahun. ?Angkat tangan Anda jika masih belum puas dengan penghargaan indah ini kepada mendiang Fausto Gresini di #SanMarinoGP," tulis akun instagram resmi MotoGP.
Perayaan livery spesial Fausto Gresini tersebut nyatanya menambah motivasi Bastianini untuk tampil menggila di San Marino. Meski sempat mendapatkan kendala di awal balapan, ia akhirnya berhasil merangsek ke depan dan nyaris menyalip Bagnaia jelang garis finish.
“Saya sempat mengalami hal aneh dengan ban di awal balapan, karena sulit mendapatkan temperatur sempurna," ungkap Bastianini.
"Saya mencoba sebisanya hingga akhir balapan, pertama saat tikungan 14 dan kemudian di tikungan terakhir karena saya ingin menang," tambah Enea.
Bastianini sendiri mengakui dirinya melakukan kesalahan yang membuat dirinya gagal menang dan harus puas di podium kedua.
“Karena kesalahan sebelumnya, hingga di garis finis Francesco Bagnaia menutup kesempatan menyalip dan tak ada yang bisa saya lakukan lagi," pungkas Enea Bastianini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
