"Minggu malam akhir pekan lalu kami mengadakan pesta pesta dan kemudian Senin kami istirahat dan terbang ke Melbourne sehari kemudian. Pesta berlanjut di kasino bersama Jack Miller dan saya meraih kemenangan. Tapi tidak ada yang begitu spesial di pesta kecil-kecilan ini, karena alam bawah sadarku menyebutkan bahwa kami harus tetap fokus untuk balapan pekan ini," klaim Marquez di sesi jumpa pers Kamis siang (20/10/2016) tadi.
Ucapan Marquez ada benarnya juga, mengingat Sirkuit Phillip Island, punya tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Sirkuit ini punya karakter alami karena bentukan alam dan flowing (mengalir). Hanya ada dua tikungan yang cukup patah yaitu tikungan keempat dan 10. Kedua tikungan ini juga menjadi spot untuk menyusul lawan yang cukup banyak dilakukan oleh para pembalap.
Trik lain yang penting untuk dipikirkan oleh tim, adalah bagaimana mengakali abrasifnya permukaan sirkuit terhadap penggunaan kompon ban. Apalagi gaya balap Marquez yang cenderung agresif membuat penggunaan ban bisa cukup cepat jika temperatur trek cukup panas.
Masalah besar juga bisa terjadi jika temperatur trek turun di bawah 20 derajat. Menurut Valentino Rossi ini bakal sangat membahayakan bagi pembalap. Tak heran jika Michelin juga menyiapkan ban dengan struktur dan kompon khusus untuk balapan di Phillip Island ini. Sehingga wajar jika Marquez tak ingin berlama-lama melakukan pesta jika musim balap MotoGP 2016 belum benar-benar berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News