Hal ini Ia rasakan cukup besar saat melakukan tes bersama November 2016 lalu. Ketika pembalap asal Finlandia itu bisa mengikuti pembalap lain, Ia selalu ketinggalan di zona keluar tikungan. Namun Kallio menegaskan bahwa Ia belum berani mengklaim penyebab utama dari masalah besar itu.
"Secara basis motor, motor ini sebenarnya sangat bagus di corner entry atau masuk di tikungan. Bahkan saat berada di tikungan sekali pun. Tapi ketika keluar dari tikungan, baru terasa masalah besar yang terjadi di motor ini. Meski kami sudah membuat setup lebih baru, tapi masalah itu tak benar-benar hilang," klaim Kallio.
Adapun solusi yang mereka lakukan adalah melakukan fine setup atau penyesuaian di bagian suspensi. Namun tidak terlalu besar, lantaran efeknya bisa lebih buruk. Bagian yang berubah adalah bagian ECU-nya.
Setelah melakukan hal ini, Ia baru mendapat momentum yang bisa jadi solusi sementara untuk pengembangan motor selama musim kompetisi 2016 berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
