Ia mengisahkan, bahwa sebelum memilih untuk terjun ke dunia balap sepenuhnya, dulu Ia adalah seorang pesepak bola yang bernaung di tim Coventry City. Meski Ia sangat mencintai ajang olah raga yang satu itu, tapi Ia sadar bahwa dirinya lebih menggilai ajang balap motor.
"Saat berusia 16-17 tahun, saya akhirnya membuat keputusan ajang apa yang harus saya pilih sebagai perjalanan karirku. Jujur saja saya sangat mencintai sepak bola, saat itu saya bermain untuk Coventry City, klub yang bermarkas di tempatku tinggal. Tapi ya saya lebih tergila-gila dengan ajang balap MotoGP," kisah Crutchlow.
Ia melanjutkan bahwa ajang sepak bola dengan balap motor (MotoGP) sangat berbeda. "Kalau main bola, kita bermain di atas tanah. Kalau jadi pembalap, kita di permukaan aspal atau gravel setelah terlempar ke udara lebih dulu. Tapi sampai sekarang saya masih sangat menikmati bermain sepak bola dan jadi fans Blackburn Rovers FC. Tapi di Premiere League, saya mengidolakan Manchester United."
Fakta bahwa pembalap yang satu ini punya pengalaman juga di dunia sepak bola, menjadi hal yang cukup menarik. Lantaran istrinya tidak begitu menyukai ajang sepak bola. tak jarang Ia mengatakan harus mengalah jika berada di depan televisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News