Menurut Lorenzo, kehadiran Stoner sebagai test rider Ducati, bakal membantunya untuk membahami karakter motor lebih cepat. Ia menilai bahwa analisa dan observasi terhadap sebuah hal yang dilakukan Stoner masih sangat tepat.
"Hubunganku dengan Stoner sangat baik. Ia adalah pembalap yang cerdas, observatif, dan mampu memberikan nasehat dalam cara yang terbaik. Bahkan saat ia tak lagi berkompetisi di MotoGP selama beberapa musim, Ia tetap bisa tampil kompetitif di sesi tes dari pembalap reguler. Rasanya bakal menyenangkan jika Ia akan ada di garasiku. Tapi kami belum membicarakan itu, secepatnya kami akan membicarakan hal itu," harap Lorenzo.
"Sayangnya, saya tahu Ia sangat senang menjalani hidupnya di Australia saat ini. Jika Ia menjadi konsultanku, paling tidak Ia harus tinggal di Italia. Tentunya juga akan terkait dengan sejauh apa kesepakatannya dengan Ducati."
Lorenzo sebenarnya punya dua opsi calon konsultan yang diposisikan seperti Wilco Zeelenberg saat di Yamaha. Yaitu Max Biaggi dan Stoner. Tapi posisi Biaggi yang dipercaya sebagai manager tim Mahindra Moto3 membuatnya, takkan bisa setiap saat berada di samping Lorenzo. Sehingga pilihan satu-satunya hanya Stoner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News