Dari impresi awal yang Ia dapatkan, pembalap asal Spanyol ini merasa bahwa mesin motor dan basis setup yang ada di sesi tes ini, terasa lebih harus di putaran bawah. Ini membuatnya bisa berakselerasi dengan baik tanpa mengkhawatirkan terangkatnya ban depan saat memutar tuas gas dengan cukup agresif.
Ini penting, mengingat tanpa bantuan sayap, bagian depan motor bisa jadi lebih gampang terangkat. Sehingga pembalap harus bermain feeling mengendurkan tuas gas agar bisa melaju degan baik.
"Karakter mesin ini cukup berbeda dari mesin-mesin yang pernah kami gunakan. Tim memilih fokus mengerjakan sistem elektronik di mesin. Karena semua setup yang kami berlakukan kali ini, sepertinya tidak bisa digunakan. Cukup mengherankan juga, karena di putaran awal tenaganya cukup halus, tapi pencapaian lap tercepat tidak mengalami perbedaan besar dengan sesi sebelumnya," ujar Marquez.
"Masalah terbesar yang saya rasakan justru berada di zona akselerasi. Memang kelihatannya cukup cepat, tapi jika melihat datanya tak mengalami perubahan. Jelas saat keluar dari tikungan, sepertinya grip ban kurang memadai Kuncinya adalah mengerti bagaimana karakter mesin dan cara setup untuk meraih hasil terbaik."
Di sesi tes hari pertama yang berlangsung Senin (30/1/2017), Marquez hanya mampu mencetak lap tercepat di urutan sembilan. Meski tak bisa jadi acuan, tapi Ia butuh setup yang tepat untuk membuat motornya jadi lebih baik di sesi tes ini.
Baca juga:
Desain Baru Wind Shield Aprilia, Bawa Efek Winglet
Stoner Tampil Kuat di Tes Resmi MotoGP Hari Pertama
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News