Sepang memang menjadi trek yang rutin menjadi lokasi pengetesan ban di MotoGP. Tapi produsen ban asal Perancis itu tak ingin sepenuhnya menjadikan hasil tes yang sudah beberapa kali mereka lakukan, jadi acuan sepenuhnya.
"Ini menjadi akhir perjalanan tiga seri yang cukup padat di luar Eropa. Tapi kami tak memandang laga MotoGP di Sepang ini akan mudah, walaupum kami cukup rutin melakukan pengetesan di sirkuit tersebut. Data yang Februari 2016 jadi acuan, takkan relevan lagi, terutama di level grip ban dan konsistensi grip. Beruntung kami melakukan pengetesan tengah musim beberapa waktu lalu, Sehingga ada sedikit acuan yang bisa kami ambil," papar Manager 2Wheel Motorsport Michelin, Piero Taramasso dalam keterangan resminya.
Taramasso melanjutkan bahwa tantangan di Sepang juga tak berarti lebih mudah dari tantangan di MotoGP Australia yang punya riset ban tersendiri. Sirkuit Sepang, Malaysia punya karakter yang cukup kompleks, sehingga tak mudah bagi produsen ban itu untuk memberikan pilihan.
Apalagi salah satu pembalap yaitu Loris Baz pernah mengalami kecelakaan meledaknya ban belakang di trek lurus Sirkuit Sepang. Semoga kecelakaan itu tak terjadi lagi, setelah banyaknya perubahan yang dilakukan Michelin sejak musim berjalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
