"Mempertahankan Fabio sebagai bagian dari tim pabrikan merupakan bagian integral dari proyek MotoGP Yamaha. Fabio adalah talenta luar biasa, pekerja keras, pemain tim yang hebat, dan dia memiliki banyak tahun kompetitif di depannya," kata Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis dalam keterangan resminya.
Quartararo sendiri juga mengaku bertahan di Yamaha merupakan keputusan yang tepat. Pasalnya, bagaimanapun juga pabrikan asal Jepang tersebut sangat berjasa dalam kariernya di MotoGP.
"Enam tahun lalu, mereka memberi saya kesempatan untuk melangkah ke MotoGP dan sejak itu kami telah mencapai hal-hal besar bersama," kata Quartararo.
"Jalan kami masih panjang untuk kembali berjuang meraih kemenangan. Saya akan bekerja keras dan saya yakin, bersama-sama, kita akan mencapai impian kita sekali lagi," tegas Quartararo.
Baca juga: Terungkap Alasan Yamaha Perpanjang Kontrak Quartararo hingga 2026 |
Gaji Quartararo lebih tinggi dibanding Bagnaia
Dalam klausul kontrak terbaru, Quartararo sendiri akan mendapatkan kenaikan gaji dengan nominal fantastis.
Melansir dari Crash, pembalap berjuluk El Diablo mendapatkan bayaran sebesar 12 juta Euro atau setara dengan Rp206 miliar per musim. Angka tersebut membuat Quartararo menjadi salah satu pembalap MotoGP dengan gaji terbesar.
Bahkan jumlah gaji tersebut diklaim lebih besar dua kali lipat dibandingkan gaji Francesco Bagnaia (Ducati) yang merupakan juara bertahan di MotoGP.
Diketahhui, Bagnaia mendapat gaji 6 juta Euro atau setara Rp103,4 miliar per musim dari tim pabrikan Ducati Lenovo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News