Namun, hal tersebut tidak terealisasi karena salah satu petinggi Yamaha menggagalkan rencana tersebut.
"Aku pernah mencoba jadi rekan Valentino dua kali, tapi di yamaha ada yang menghalangi," kata Stoner dikutip dari Todocircuito.
Meski demikian, pembalap asal Australia itu enggan menyebutkan siapa petinggi Yamaha yang ia maksud.
"Anda mungkin tahu siapa yang saya maksud. Saya tentu senang mengendarai motor yang sama dengan pembalap seperti Rossi dan belajar darinya," lanjut Stoner.
Banyak pihak yang beranggapan kalau bos Yamaha yang dibahas Stoner adalah Lin Jarvis.
Stoner dan Rossi sebenarnya sempat merasakan fase rivalitas antara keduanya. Di masa-masa ini pula yang menjadi puncak karier Stoner di MotoGP.
Stoner sempat meraih dua gelar juara dunia bersama dua tim berbeda. Gelar juara pertamanya tahun 2007 bersama tim pabrikan Ducati. Kemudian ia kembali sukses menambah koleksi gelar juara dunia di tahun 2011 bersama Repsol Honda.
Uniknya, Stoner memutuskan pensiun lebih cepat di tahun 2017, saat itu usianya baru menginjak 27 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News