Pembalap dari tim Pramac Ducati tersebut menyudahi balapan di posisi kedua di belakang Marco Bezzecchi yang berhasil menjuarai edisi perdana GP India.
Namun terdapat hal menarik usai Martin menyelesaikan balapan. Ia terlihat sangat kesakitan bahkan nyaris pingsan saat kembali ke paddock Pramac Ducati.
Setibanya di paddock, ia meminta air kepada kru untuk disiram ke seluruh tubuhnya. Tak lama ia pun membuka baju balap lalu tertunduk lemah saat akan naik podium.
Jorge Martín tras el #IndianGP ????????. Una de las imágenes del Gran Premio. @MotoGPpic.twitter.com/byPybBP6R5
— Señor de los Medios ??????? (@MedF1osTV) September 24, 2023
Akibat kondisi Martin yang begitu kelelahan, pembalap asal Spanyol tersebut juga melewatkan sesi wawancara peraih podium.
Baca juga: Marco Bezzecchi jadi Pembalap Pertama yang Menjuarai MotoGP India |
Suhu ekstrem India jadi penyebab
Adapun penyebab Jorge Martin nyaris tumbang usai balapan dikarenakan dirinya mengalami dehidrasi akibat suhu panas ekstrem di India.
"Saya telah berusaha 100 persen. Saya mengalami dehidrasi saat balapan tersisa 8 lap dan rasanya sangat berat menyelesaikan balapan. Meski begitu saya masih memiliki catatan waktu yang bagus," ujar Jorge Martin dikutip dari Speedweek.
Ia menambahkan, gara-gara dehidrasi ia kehilangan fokus dan melakukan kesalahan di lap terakhir yang membuat posisinya sempat disalip Quartararo.
"Fabio menyalip saya tapi saya bisa menyalip balik. Saya dengan posisi kedua ini dan bangga dengan tim," lanjutnya.
Suhu panas di India memang menjadi tantangan bagi banyak pembalap. Akibat suhu ekstrem di India, balapan yang tadinya berjumlah 24 lap dikurangi menjadi 21 lap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News