Pasalnya murid Valentino Rossi tersebut gagal menang di di GP Emilia Romagna, Sirkuit Misano karena terjatuh saat memimpin balapan, Minggu, 24 Oktober 2021 waktu setempat.
Bagnaia mengalami crash di tikungan 15 ketika balapan tersisa lima lap. Tak hanya Bagnaia, rekan setimnya Jack Miller juga terjatuh di tempat yang sama pada lap keempat.
Andai Bagnaia mampu memenangkan balapan di Misano, ia masih berpeluang meraih gelar juara karena MotoGP 2021 masih menyisakan dua seri lagi.
Usut punya usut, kegagalan Bagnaia juga menghadirkan kekecewaan bagi Valentino Rossi. Pasalnya, the doctor sudah memberikan masukan untuk Bagnaia jelang balapan GP Emilia Romagna.
Rossi sudah meminta Bagnaia untuk menggunakan ban medium di bagian depan dan belakang. Namun, Pecco sapaan akrab Bagnaia mengabaikan instruksi tersebut dengan memilih menggunakan ban depan hard (keras) dan medium pada bagian belakang untuk sesi balapan di cuaca terik.
"Ban keras di depan terlalu berbahaya, suhu di sore hari juga turun," ujar Rossi dikutip dari Sky Sports, Selasa, 26 Oktober 2021.
"Saya katakan pada Pecco, saya mencoba menghipnotisnya seperti di Aragon, 'pilih medium, pilih medium', tetapi dia mengikuti pilihannya dan sayangnya itu terjadi. Tidak berjalan lancar," sambung Rossi.
Bagnaia mengaku berjudi dengan pilihan ban
Bagnaia sendiri mengakui bahwa pemilihan ban depan hard adalah sebuah perjudian. Namun, ia menegaskan bahwa telah mengerahkan segalanya untuk memberi perlawanan bagi Quartararo.
"Kami bertaruh dengan menggunakan ban depan keras. Itu adalah pilihan bagus, tapi masalahnya saya perlu mendorong di setiap lap, karena satu lap tanpa mendorong dan ban depan menjadi dingin dan lebih mudah crash," papar Bagnaia.
"Bukannya saya kehilangan konsentrasi, saya mendorong. Tapi saya mencoba segalanya untuk menang, dan saya mengalami crash," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News