Selisihnya dari Maverick VInales yang meraih lap tercepat di hari kedua hanya berselisih 0,624 detik. Pembalap asal Italia itu pun menegaskan bahwa kekuatan Suzuki yang Ia rasakan, terutama saat menikung. Menurutnya, berbeda dengan Ducati, motor ini malah bisa menikung dengan sangat cepat.
Basis kekuatan motor yang sebelumnya selalu mampu dimanfaatkan oleh Vinales saat balapan, mampu Ia rasakan. Bukan hanya di bagian awal menikung, namun juga pertengahan tikungan berkarakter high speed.
Namun menurutnya, kelemahan terbesarnya terdapat di zona akselerasi. Masalah ini, persis seperti yang dialami oleh Aleix Espargaro di tim Aprilia Racing. Namun Suzuki sepertinya masih lebih baik ketimbang akselerasi putaran bawah di Aprilia.
"Menikung dengan motor ini, sangat mudah sehingga saya bisa tampil lebih maksimal. Tapi beberapa bagian seperti di awal akselerasi terutama saat masuk ke gigi-2 dan gigi-3, itu masih akan lambat. Namun saya rasa ini normal, karena kami belum mengamplikasi banyak komponen untuk penyesuaian karakter," ungkap Iannone.
Iannone menegaskan bahwa power mesin Suzuki sebenarnya sudah setara dengan pabrikan lain. Tapi mereka belum memaksimalkan tenaga tersebut, karena kesulitan di zona akselerasi. Jika masalah akselerasi ini berhasil mereka atasi, maka maksimalisasi tenaga motor bisa dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News