Pembalap asal Italia yang dipanggil Pecco itu tampil menggebrak ketika memecahkan rekor lap saat merebut pole position GP Qatar akhir pekan lalu. Sayangnya, dia malah finis di posisi tiga dalam balapan sebenarnya.
Sejatinya, Pecco mampu memimpin balapan hingga paruh pertama dan tiga pembalap Ducati lainnya juga sempat berada rombongan terdepan. Namun, mereka semua kehilangan kecepatan akibat degradasi ban pada pengujung lomba.
Maverick Vinales dari tim Monster Yamaha akhirnya keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 42 menit 28.663 detik. Posisi terdepan baru dia dapat pada pengujung lomba karena tampil sabar dan bijak dalam menjaga kualitas ban.
"Saya rasa, bakal memimpin lagi dan melakukan hal yang sama setelah melewati tikungan pertama," kata Bagnaia dalam sesi jumpa pers pralomba seperti disiarkan secara virtual oleh MotoGP, Kamis (1/4/2021).
"Tapi belakangan ini, saya dihadapkan dengan pertanyaan apakah lebih baik menjaga umur ban dan melaju dengan lebih lambat. Tetapi jika melaju lebih lambat, para pebalap Yamaha dan Suzuki akan menyalip dan mereka akan melesat," tambahnya.
Bagnaia sempat disalip oleh Johann Zarco dan Joan Mir pada pada putaran-putaran akhir MotoGP. Tapi beruntungnya, Mir melakukan kesalahan setelah melewati tikungan pamungkas sehingga Zarco dan Bagnaia bisa kembali menyalip di lintasan lurus menuju garis finis.
"Melihat hasil dua tahun lalu, kami lebih cepat delapan detik dan punya kecepatan cukup bagus. Tapi itu sangat menuntut ban belakang dan membuat angin selalu membawa ke samping. Satu-satunya untuk mendorong laju motor ini dengan ban belakang," tutup Bagnaia. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id