Skorsing terhadap Vinales berawal dari bukti yang ditemukan Yamaha terkait tindakan Vinales yang secara sengaja merusak mesin motornya saat menjalani balapan MotoGP Styria.
Vinales terbukti menggeber motor melewati batas aman. Hal itu ia lakukan karena frustasi dengan performa motornya yang mengecewakan.
Akibat tindakannya tersebut, Vinales dihukum Yamaha dan terpaksa absen di balapan MotoGP Austria, akhir pekan kemarin.
Meski sudah menyampaikan permohonan maaf, nyatanya Yamaha masih enggan mencabut hukuman tersebut jelang MotoGP Inggris. Yamaha sendiri mengaku masih akan membahas kelanjutan masa depan Vinales di sisa musim ini.
“Saat ini, semuanya mungkin. Keputusan untuk menangguhkannya dibuat di sini, itu dibuat oleh kami di Eropa. Kami melakukan beberapa pembicaraan, tetapi langkah pertama adalah menunda untuk menurunkannya balapan. Lalu kita akan melihat apa yang terjadi,” kata Manajer Tim Yamaha Massimo Meregalli dilansir dari Motorsport.
Hubungan Vinales dengan Yamaha memang cukup rumit. Di satu sisi, kontrak Vinales dipastikan akan berakhir di penghujung musim ini. Sedangkan Vinales sendiri baru saja menerima pinangan tim pabrikan Aprilia untuk musim MotoGP 2022 mendatang.
Situasi ini membuat Yamaha seperti tidak terlalu membutuhkan jasa Vinales, apalagi dalam beberapa kesempatan Vinales juga kerap berkomentar negatif terhadap Yamaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News