Juara MotoGP Masih Sulit Diprediksi

medcom.id, Hohenstein-Ernstthal: Menjelang liburan balapan MotoGP 2017, para pencinta dan juga pengamat masih belum bisa memprediksi siapa saja favorit juara pada musim ini. 
 
Hal itu bisa tergambar dari papan klasemen sementara hingga seri kesembilan. Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez memimpin klasemen dengan perolehan 129 poin.
 
Menariknya ia hanya unggul 10 angka dari peringkat keempat yang diduduki pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Dengan hasil di atas, bisa dikatakan musim ini tergolong paling ketat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Klik di sini: Cedera Maria Londa Jadi Perhatian CdM

Bahkan bisa dianggap sebagai selisih terkecil, jika menilik delapan seri kelas premier sebelumnya atau sejak sistem poin diperkenalkan pada 1993. Sebelumnya margin terkecil terjadi pada 1998, ketika itu empat pembalap teratas terpaut 29 poin.

Empat pembalap tersebut di antaranya Mick Doohan, Max Biaggi, Alex Criville, dan Carlos Checa. Pada saat itu, Doohan akhirnya meraih gelar juara setelah mengungguli Biaggi dengan selisih 52 poin.
 
Melihat situasi persaingan MotoGP musim ini, Dani Pedrosa yang menduduki posisi kelima tak menyangkal kalau gelar juara masih sulit untuk diprediksi. 

Klik di sini: Menpora Geram dengan Sikap Otoriter Malaysia

Situasi yang menguntungkan Pedrosa, mengingat dirinya juga masih berpeluang untuk mewujudkan ambisi meraih gelar juara MotoGP untuk pertama kali sejak naik ke kelas premier pada 2006 silam.
 
"Kompetisi MotoGP musim ini sulit diprediksi, hari ini Jonas Folger ada di podium dengan kecepatan luar biasa sehingga Anda tidak pernah tahu. Sekarang kami memiliki istirahat dan kami akan bekerja demi tampil lebih baik lagi usai berlibur," ujar Pedrosa.
 
Ya kehadiran Rookie Folger juga menjadi alasan lain mengapa MotoGP musim ini begitu menarik. Rekan satu tim Folger di Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco juga pernah meraih podium pada MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans. 
 
Selain itu ada juga pembalap Pramac Ducati, Danilo Petrucci yang tampil mengejutkan di Sirkuit Assen, Belanda pekan lalu. Ketika itu, rider berjuluk Petrux ini mampu bersaing dengan pembalap sekaliber Valentino Rossi, meski akhirnya hanya finis di posisi kedua. Menariknya, ia hanya tertinggal 0,063 detik dari The Doctor. 
 
Ultramarathon Gobi March
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News